part 39

1.3K 176 52
                                    

Inti blackreyz dan inti vendetta kini sedang berada didepan makam seseorang, mereka semua menggunakan pakaian berwarna hitam dengan membawa setangkai mawar merah ditangan mereka.

CAHYA LESTARI
BINTI
AGUS

Lahir : 02 november 2005
Wafat : 23 Oktober 2021

Ya mereka semua sedang berada dimakam Cahya, gadis yang bunuh diri karena sering di-bully sekolah. Aqeela berjongkok sambil memegang batu nisan cahya.

"Hay ca, gue Dateng lagi, selamat ulang tahun ya ca, kita disini datang buat jengukin Lo, Lo tenang disana ya, mereka yang udah jahat sama Lo udah di penjara, Lo sekarang bisa pergi dengan tenang ca, sekali lagi maaf ca, maaf karena telat mengetahui ini semua" ucap aqeela sendu, Rey langsung merangkul aqeela dan menenangkan nya.

Inti blackreyz dan inti vendetta yang lain pun berjongkok dan meletakan setangkai bunga mawar yang mereka pegang dibatu nisan cahya.

"Hay ca, Lo pasti gadis yang cantik kan, gue emang gak pernah liat lo, tapi gue yakin kok kalo Lo itu gadis yang paling cantik setelah queen sih hehe, ca, tenang disana ya, pasti Lo udah bersinar terang di langit, sesuai nama Lo cahya. Lo gak usah khawatir lagi sama kedua orang tua Lo ca, kita pasti bakal jagain kedua orang tua lo" ucap El tersenyum, cowok itu mengelus batu nisan cahya dengan lembut.

"Tenang disana cantik" sambung El

"Selamat ulang tahun ca, kami menyayangi mu"

Sosok Cahya berdiri tak jauh dari mereka sambil tersenyum. "Makasih, makasih udah sayang sama Cahya, walaupun kalian tidak mengenal Cahya, Cahya juga sayang kalian, jaga kedua orang tua Cahya ya, Cahya titip mereka" ucap Cahya yang dapat didengar oleh aqeela, dan sosok bayangan itu hilang seperti angin.

"Pasti ca, pasti kita jagain kedua orang tua Lo, bahagia disana ca" gumam aqeela.

Setelah berdoa, mereka semua pun langsung menuju ke parkiran motor. "Kenapa harus mawar merah yang kita kasi ke Cahya ya bi?" Tanya El yang sedang berjalan ditepi Abi.

Abi mengendikan bahunya. "Mana gue tau El" jawab Abi

"Kalo gue sih suka mawar putih dari pada mawar merah" ucap El lagi

Abi menoleh menatap cowok itu. "Kenapa?"

"Gak tau juga sih, suka aja gitu, kata orang mawar putih itu melambangkan cinta abadi" jawab El sambil tersenyum

Abi menatap El dengan tatapan kebingungan. "Langsung pulang atau mau ngumpul dulu ni?" Tanya Keisha bersuara.

"Ngumpul yok, ke cafe biasa" seru Arya

"Gimana queen?" Tanya arka

"Boleh deh ayo" ucap aqeela

"Kuyyyy"

Mereka semua pun melaju motor mereka masing masing menuju cafe tempat biasa mereka nongkrong, aqeela diboncengi oleh Rey.

***

Zen,Ray, dan leo baru saja pulang dari kantor, mereka pun masuk kedalam rumah dan bersandar disofa.

"Meoww meoww"

"Ray, gak usah buat buat suara kucing deh" ucap Zen yang bersandar disofa karena kelelahan.

"Ray gak ada buat buat suara kucing Uda, leo tuh pasti" ucap ray

"Apasih kok gue, gue dari tadi diam diam juga" ucap leo kesal

"Meowww meowww"

Zen,Ray, dan leo saling pandang satu sama lain. "Kucing?"

Mereka semua langsung menoleh kebawah meja, ada seekor kucing hitam disana. "Meow meow" ucap kucing itu ketika melihat mereka bertiga menatapnya.

"Heh, kucing siapa ni" ucap Zen

"Heh kucing Lo datang dari mana hah, disini kita gak ada melihara kucing" marah Ray pada kucing itu.

"Meoww meoww"

"Masuk dari mana cobak ni kucing, bg Ray letak luar sana" ucap leo

Ray menatap sinis ke leo, hey sejak kapan Adek yang menyuruh abangnya, dimana mana Abang yang menyuruh adeknya. "Enak aja Lo nyuruh gue, gue Abang Lo njir" marah Ray

"Letak diluar sana, ntar pup sembarangan lagi" ucap Zen

"Lo sana yo" ucap ray

"Lo lah bg"

"Lo"

"Lo"

"Kalian ini bisa gak sih gak usah berantem semenit aja" ucap Zen emosi, kenapa dua adiknya itu sangat meresahkan, tidak Dikantor, tidak dirumah selalu saja berantem, tentu membuat dirinya pusing.

"Hehe, yaudah iya gue" ucap leo, sambil menggendong kucing itu dan membawanya keluar rumah.

Leo meletakan kucing itu didepan pagar, dan membiarkan kucing itu pergi, ia pun kembali masuk kedalam rumah untuk istirahat.

Disaat mereka bertiga sedang istirahat disofa, tuan valendas turun dari kamarnya sambil mencari sesuatu, dibawah meja, dikursi, dipenjuru rumah, ntah apa yang ia cari, anak anaknya saja bingung.

"Papa cari apa sih" tanya Zen

"Cari Tommy, kalian liat Tommy gak?" Tanya tuan valendas sambil mencari kesana kemari.

"Tommy siapa sih pa? Bodyguard papa?" Ucap leo yang masih bersantai.

"Bukan, kucing papa, yang baru papa beli tadi pagi, warna hitam dia" ucap tuan valendas

Seketika Zen, Ray, dan leo saling pandang satu sama lain sambil meneguk Silva kasar mereka. "Mampus dah"

"Papa beli kucing?" Tanya Ray basa basi

"Iya, Tommy pussss Tommy meowww" ucap tuan valendas mencari Tommy.

"Harganya berapa pah?" Tanya leo

"320 juta" jawab tuan valendas.

"Mati" ucap mereka bertiga, tuan valendas langsung menoleh.

"Leo, Ray, Zen, jangan bilang" ucap tuan valendas yang sudah mulai emosi

"Hehehe papa" cengir mereka bertiga

"Dimana kucing papa" teriak tuan valendas

"Dibuang leo pah" jawab Ray panik

Leo langsung menoleh ke Ray menyumpah serapah abangnya itu dalam hati. "Disuruh bg Ray sama Uda Zen pah" jawab leo.

"KALIAN!" Murka tuan valendas

"Mampus dah kita"

"PERGI CARI TOMMY SEKARANG, ATAU NGGAK KALIAN SEMUA TIDUR DIKOLONG JEMBATAN" murka tuan valendas

Mereka bertiga langsung mengangguk. "I-iya pah" ucap mereka yang langsung berlari kalang kabut untuk mencari Tommy.

"DASAR ANAK ANAK KAMPRET" gerutu tuan valendas kesal.

***

SELAMAT ULANG TAHUN ANAK CANTIK, CAHYA LESTARI, TENANG DISANA YA🥀

JANGAN LUPA VOTE DAN SPAM KOMENNYA GAES.

WKWK GIMANA DENGAN NASIB ABANG ABANG AQEELA YAK😭😂

BLACKREYZ IS BACK {PREORDER}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang