Mendapatkan partner

57 10 1
                                    

Untuk sebagian orang disiplin dan anak-anak baik di kelas. Jika mereka bolos kelas pasti akan langsung khawatir.

Namun, ini tidak berlaku dengan akademi Starlet. Mereka sudah terbiasa.

Terutama ajaran tahun pertama.

Disebabkan oleh beberapa faktor pelajaran yang tidak masuk akal, dan banyaknya materi pelajaran yang harus di pelajari. Membuat sebagian siswa merasa putus asa di dalam tahapan ini.

Jadi dengan hukum keseimbangan realitas sebab dan akibat, bolos sekolah menjadi hal yang sangat lumrah disini.

Namun bagaimanapun, sekolah ini tidak akan terus berjalan jika terus seperti ini.

Ada sebuah peraturan rahasia disini.

Yaitu, belajarlah apa yang kamu inginkan.

Terdengar sederhana bukan?

Setiap pilihan akan menentukan masa depanmu sendiri. Jadi, setiap mata pelajaran yang kamu khususkan akan menjadi tempat yang ingin kamu berada.

Selain hal ini, murid akademi Starlet sebagian masih berasal dari sekolah hopsterfam. Sekolah khusus bagi orang elit.

Jadi, kualitas murid disini sangatlah terjamin.

"Permisi."

Membuka jendela pintu kaca dan masuk kedalam perpustakaan. Sirin melihat banyak buku yang terpajang di rak-rak lemari, dan ada juga beberapa mahasiswa yang berkeliaran kesana kemari di perpustakaan.

Menggeser pengelihatannya ke sudut kanan ruangan. Sirin bisa melihat Roland yang sedang berbaring di lantai sambil membaca sebuah buku bewarna hitam, dan sirin menutup matanya pura-pura tidak melihat.

Melihat seorang pustakawan lagi sedang membaca buku majalah model di lobi kirinya. Pustakawan itu hanya melirik mereka sebentar, dan melanjutkan kembali bacaannya.

"Dimana lokasi buku tentang sejarah akademi ini?"

"Rak C-13."

"Terima kasih."

Berjalan melewati rak buku A dan B yang sangat banyak. Sirin melihat deretan rak buku C, dan mulai mencari apa yang dia inginkan.

"Bagaimana dengan kalian berdua? Apakah kalian hanya berdiam diri saja di sini?"

Sadar dengan perkataannya Sirin. Sara melihat sekelilingnya dengan tenang, dan dia juga berjalan menuju rak lain dengan langkah kaki ringan.

Sirin melihat ke Nastya dengan sebelah mata yang tertutup: "Tidak ingin pergi?"

Nastya masih diam, dan menatap sirin dengan dingin.

Melihat hal ini. Sirin mengangkat bahunya, dan sedikit tersenyum dengan penuh rasa pengertian.

"Aku akan menjaga Sara. Kamu jangan terlalu khawatir. Aku adalah pria terhormat yang tidak akan berbuat kotor."

".... Kamu perempuan." Nastya mengkoreksi kesalahan kata sirin.

Mendenguskan hidungnya dengan dingin dan setelah itu menatap sara yang berada di kejauhan. Ekspresi Nastya sedikit melembut.

".... Terima kasih."

"Sama-sama." Sirin membalikkan punggungnya, dan mencari satu buku yang dia minati lagi.

Memutar kepalanya ke belakang dan melihat bahwa Nastya sudah keluar dari perpustakaan. Sirin menghela nafas dengan ringan.

"Sirin, dimana Naya?" Sara bertanya, sambil membawa dua buku tebal di tangannya.

Sirin menjawabnya dengan nada ringan: "Entahlah, mungkin ke perusahaan?"

Rencarnasi menjadi gadis imut 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang