Proposal masuk klub

33 6 0
                                    

Di bawah tatapan mematikan yang diberikan oleh Arabella. Baik sirin dan Sara langsung merasakan tubuh mereka sendiri menegang secara tiba-tiba.

Lihat senyuman yang indah...

Lihat wajah putih halus...

... Dan lihat matanya.

Bahkan orang awam yang tidak pernah belajar psikologi tahu, bahwa orang di depan mereka ini sangat mencurigai mereka berdua.

Sirin benar-benar tidak ragu jika mereka mengatakan "Ya" tanpa rasa takut. Maka Arabella juga akan menusuk mereka sampai mati tanpa ragu menggunakan garpu yang berada di atas meja.

Level kebenciannya sangat tinggi. Seolah-olah sudah menyimpan dendam selama bertahun-tahun.

"Tidak."

"Benarkah?"

Melihat bahwa Arabella menggeser kepalanya dan melihat ke Sara. Sirin yang duduk di sebelahnya juga langsung menggeser kepalanya ke samping.

"Mampus..."

Melihat bahwa Sara sudah menggigil ketakutan dan menundukkan kepalanya dengan penuh rasa bersalah. Sirin menjerit di dalam hatinya karena teman tim babi yang dia miliki.

"Lalu bisakah kamu menjelaskan kenapa Sara sangat mengigil sekarang?"

Berdiri dari sofa dan berjalan menuju Sara. Arabella menggenggam tangannya Sara, dan tubuh dia semakin menggigil ketakutan.

"Sara, kita teman baik bukan? Tidak apa-apa, aku tidak akan marah. Katakan saja yang sebenarnya, oke?"

Sirin: "(Cuih! Aku mempercayaimu!)"

Jika wanita saat marah mengatakan apa yang dia inginkan, maka itu akan memiliki makna sebaliknya.

Arabella benar-benar marah.

Ini adalah jebakan yang telah disusun dalam gen nenek moyang mereka, dan telah banyak menipu pria polos dan jujur di luar sana!

Jika memang Arabella benar-benar tidak marah, kenapa dia harus bertanya lagi!? Hati perempuan memang tidak bisa di percaya!

"A-Aku..."

"(KAU JUGA SAMA IDIOT!!!)"

Mencubit lemak yang ada di pinggangnya Sara. Sara yang sedang membeku di tatap oleh Arabella, mulai memiliki mata berkaca-kaca.

"Sakit..."

Melihat mata biru indah sara berkaca-kaca seperti akan menangis kapan saja namun memiliki pesona keimutan tanpa batas. Hati Arabella yang diselimuti hawa membunuh langsung meleleh.

Menghapus air mata dari wajahnya Sara. Arabella tiba-tiba langsung panik.

"Tidak, tidak. Maafkan aku, Jangan menangis lagi oke? Aku benar-benar minta maaf!"

"Hm...."

Melihat bahwa situasi sudah teratasi untuk sementara waktu. Sirin menghapus keringat yang ada di dahinya dan melihat ke Nastya yang sudah melihatnya dengan tatapan membunuh untuk dirinya sendiri.

"Kumohon diamlah." Ucap sirin dengan tidak berdaya.

"Kamu mencubit Sara." Mata Nastya masih tetap saja dingin.

"Aku akan memberikanmu sebuah kesempatan dengan Sara nanti."

Memicingkan matanya dengan tajam dan mengalihkannya kembali ke depan. Nastya mulai meminum teh hangat secara perlahan-lahan.

Hati sirin sekarang sangat lelah.

"Aku hanya ingin masuk klub, kenapa harus sesusah ini?" Sirin menghela nafas dengan tidak berdaya.

Rencarnasi menjadi gadis imut 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang