Bagaimana ketika kepala sekolah marah?
Sebagai orang yang sering di dimarahi olehnya tentu saja roland lebih tahu daripada orang lainnya di kelas.
Jawabannya adalah...
"ROLAND!!!"
Dia tidak mau memikirkannya!
Itu terlalu mengerikan!
Saat Roland masih mencari cara untuk kabur dari rumah ini. Amelia dengan gagah beraninya datang menuju kakeknya, dengan pengawasan tatapan 3 pasang mata yang penasaran.
Amelia menghela nafas dengan lembut.
"(Pertama, peluk dengan erat-erat.)"
Melihat bahwa cucunya yang jarang keluar dari kamar, langsung memeluk badannya. Adam yang lagi sedang marah besar, tercengang di tempat.
"(Peluk lebih erat.)"
Bisa merasakan bahwa cucunya memeluk dirinya dengan sangat menggemaskan. Adam yang marah, sedikit mereda secara perlahan-lahan.
"(Kedua, cium pipinya!)"
Melihat bahwa cucunya mengangkat kepalanya, dan setelah itu melompat. Adam menangkapnya di udara, dan Amelia langsung mencium pipi kakeknya yang berkeriput.
Amelia menatap gugup kakeknya.
"Kakek marah?"
Mendengar nada polos, dengan sedikit rasa bersalah di ucapannya. Hati kepala sekolah langsung meleleh.
Baik hati Sara, sirin, dan Lily, juga meleleh ketika melihat hal ini.
"Sangat imut~" Lily tidak bisa menahan kata-katanya.
Melihat cucunya yang menatapnya dengan khawatir. Adam tersenyum dengan lembut.
"Tidak, kakek tidak marah."
Amelia tercengang!
Melihat bahwa kakeknya tidak menunjukkan respon marah sama sekali. Amelia langsung menjadi cemas.
"(Apakah ada yang salah!? Aku sudah melakukan yang semua kakak Roland ajarkan! Tunggu sebentar... Masih ada satu!)"
Amelia melihat kakeknya dengan bersemangat.
"Kakek haus? Mau minum teh? Ame yang akan membuatnya!"
Melihat bahwa cucunya ini menjadi sangat khawatir kepadanya. Adam yang telah di abaikan selama bertahun-tahun, merasa sangat senang.
Matanya yang sudah tua sedikit berkaca-kaca.
"Tidak... Hanya cucuku disini yang diperlukan. Hm~ cucuku sangat imut~!"
Melihat bahwa kakeknya tidak marah sama sekali. Amelia menjadi sangat bingung!
Dia menyadari ada sesuatu yang salah!
Wajahnya langsung berubah menjadi sangat buruk!
"K-Kakek, lepaskan aku."
"Tidak apa-apa, kakek ingin minta dipeluk sekali lagi."
"Kakek lepaskan!"
Mencoba untuk menjauhkan wajah kakeknya dari wajahnya menggunakan telapak tangan kecilnya. Amelia berkeringat dingin ditempat.
"(Ini tidak sesuai rencana! Kenapa kakek tidak marah? kenapa tidak kesal? Ame bingung!)"
Mencoba untuk berpikir sekuat tenaga. Entah seberapa banyak Amelia berpikir, dia tidak menemukan sesuatu yang salahpun!
"Hahaha, kakek merindukanmu~"
Berhenti menggosokkan wajahnya ke cucunya karena melihat rasa penolakan di wajahnya Amelia. Adam berhenti, namun senyuman di wajahnya tidak pernah pudar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rencarnasi menjadi gadis imut 2
RomanceSudah 3 tahun berlalu begitu saja setelah peristiwa "itu" dimulai. Sara yang imut juga mulai berubah menjadi gadis cantik secara perlahan-lahan. Bukan hanya dia saja yang telah berubah, namun semua orang yang ada di sekitarnya. Nastya sendiri juga t...