Rencarnasi menjadi gadis imut 2

Klawes Niran & kompetisi memasak

Klawes Niran, umur 18 tahun. Berambut hitam dan bertubuh gendut namun tidak terlalu gemuk. Hobinya adalah memasak.

Dia setuju sebagai ketua dari departemen memasak adalah supaya dia merasakan sebuah ancaman dan ingin meningkatkan level memasaknya ke ranah yang lebih tinggi.

Seluruh makanan super enak yang terkategori "[Delux]" dan "[Special]" di dalam kantin sekolah adalah buatannya sendiri.

Dia juga termasuk kedalam teman sekelas Roland dan ikut bergabung kedalam klub ini (jangan tanya namanya apa.)

_____

Melihat data klawes di tangannya. Sara menyerahkan kertas yang diberikan oleh Roland ke Nastya.

"Jadi... Jika ingin membiarkan sirin bergabung, kami harus mendapatkan persetujuanmu?"

Klawes menganggukkan kepalanya dengan setuju.

"Aku suka orang sederhana. Roland telah memberitahukan keadaan kalian barusan. Meskipun kita pernah bertemu saat karaoke Minggu lalu, jangan anggap aku akan membuatnya sangat enteng!"

Mata klawes yang di kombinasikan dengan matahari Oren di langit, entah kenapa memberikan Sara perasaan yang sangat berapi-api.

"Untuk mendapatkan persetujuanku, kalian harus lulus tes yang aku buat! Kalian harus memasak makanan manis!"

Klawes menunjukkan semua bahan di atas meja dan dan bumbu-bumbu yang berada di dalam lemari.

"Ya, aku tahu bahwa kalian gadis zaman modern bahkan mungkin sebagian besar bahkan tidak tahu caranya memasak. Jadi aku akan memberikan kemudahan."

Roland menatap klawes dengan penuh penghinaan.

Dia merasa, kata "Enteng" yang di ucapkan klawes barusan memiliki arti dan makna yang sangat berbeda dari dalam kepalanya.

"Kalian bertiga akan dibagi menjadi dua orang, satu kelompok. Kalian juga bisa dengan bebas mencari resepnya dari dalam internet. Selama masakan itu enak, aku tidak terlalu peduli caranya."

Klawes menepuk tangannya dengan keras.

"Jangan banyak berbicara omong kosong! Waktunya memasak!"

"Tak!"

Jam di dinding mulai berdetak maju kedepan secara perlahan-lahan.

_____

Tepung, maizena, bumbu rempah dapur, gula, garam, panci baja, sendok besi, sendok kayu, sendok alumunium, kompor gas portabel...

Melihat semua bahan dan peralatan yang sangat lengkap, berkumpul menjadi satu disini. Mata Sara mulai bersinar.

Sebagai orang yang memiliki hobi memasak, disini hampir bisa dibilang sebagai surga.

"Sirin, kita akan menjadi satu tim!"

"Hah? Apa maksudmu?"

Berhenti melihat sekelilingnya dan melihat ke belakang dengan cepat. Sara melihat sirin yang berada di sebelah William.

"Kami berdua sudah membentuk sebuah tim."

"Eh?"

Melihat wajah kosongnya Sara. Sirin mencubit pipinya dengan sangat menggemaskan.

"Aku tidak terlalu pandai memasak, namun kalian berdua bisa. Kau dan Naya harus menjadi satu tim! Dengan kombinasi kalian berdua, memenangkan ini sangat mudah!"

"T-Tapi! Bukannya ini izin untuk Sirin masuk kedalam klub? Bukannya kamu juga harus bisa mendapatkan persetujuannya klawes!" Sara bertanya dengan bingung.