Jika kalian mengatakan bahwa sirin tidak pernah belajar sama sekali, maka kalian akan salah besar.
Meskipun sirin bisa dikatakan pintar daripada manusia rata-rata, dia tetaplah manusia.
Belajar bersama dengan sara dan Nastya di perpustakaan. Itu adalah salah satu kenangan masa sekolah yang sirin ingat dengan jelas.
Mungkin akan ada beberapa teman sekelas yang ikut belajar. Bagaimanapun, itu menyenangkan.
Sirin juga tidak bisa diam di rumah selama seharian penuh. Dia membantu hubungan Hugo dan Charlotte jika dia memiliki waktu luang. Dia juga memastikan kedekatan antara kepala sekolah dengan cucunya.
Sirin juga saling berbicara dengan teman sekelasnya Roland. Berbicara tentang masa depan bersama dengan Cheng Ming, bertemu dengan Alan dan berbicara dengan adiknya, Ana. Saling berhubungan dekat satu sama lain dengan Amelia dan Arabella, dan masih banyak lagi.
Melihat kebelakang...
Semuanya sempurna.
Sirin: "...."
Ya, sudah selesai.
_____
08 Agustus.
Hari yang cerah, tanpa awan sama sekali.
Bangunan dari tempat tidurnya seperti biasanya. Sirin menguap sebentar, dan terdiam diri linglung di kasurnya.
Melihat jam yang menunjukkan enam pagi di dinding. Sirin menyadari bahwa hari ini adalah hari Sabtu, dan dia tidak perlu pergi ke sekolah.
".... Tidur kembali.."
Merebahkan tubuhnya dengan malas lagi. Sirin melihat langit atap kamarnya dengan mata yang kabur, dan memikirkan banyak hal.
Ketika sirin membuka matanya kembali. Waktu sudah menjadi siang hari.
Jam satu siang.
Sirin bangkit dari tempat dia tidur.
"Ah.. ahh.... Kepalaku..."
Merasakan kepalanya sangat pusing. Sirin menggelengkan kepalanya sebentar, dan keluar dari kamarnya secara perlahan-lahan.
Membuka pintu, Sirin berjalan ke ruang tamu, dan melihat Nastya yang lagi sedang menonton televisi dengan diam.
"Dimana Sara?"
Jika tidak ada Sara, Nastya akan terus berada di kamarnya untuk melakukan apapun yang dia sukai. Seperti bermain video game. Melihat Nastya yang menonton televisi disini sangatlah langka sekali.
"Pergi berbelanja."
Mendengar jawabannya Nastya. Sirin tidak terlalu menuntut jawabannya lagi, dan mulai pergi ke kamar mandi untuk mandi.
Jam 2 siang.
Selesai makan siang dengan memanggang roti di microwave. Sirin ingin melanjutkan tidurnya, namun tiba-tiba dihadang oleh Nastya.
"Kau ingin tidur lagi?"
Sirin berjalan melewatinya tanpa mengatakan sepatah kata apapun.
Diam juga memiliki arti konfirmasi.
"Hari ini kau sangat aneh."
"Kenapa kau tidur selama seharian penuh? Kau tidak seperti biasanya."
Sirin tertawa, dan mengejek Nastya tanpa membalikkan tubuhnya sama sekali.
"Kau juga aneh, kau terlalu peduli."
Melihat bahwa Sirin akan kembali ke kamar di lantai satu. Nastya menghela nafas tidak berdaya.
![](https://img.wattpad.com/cover/287709776-288-k340499.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rencarnasi menjadi gadis imut 2
RomanceSudah 3 tahun berlalu begitu saja setelah peristiwa "itu" dimulai. Sara yang imut juga mulai berubah menjadi gadis cantik secara perlahan-lahan. Bukan hanya dia saja yang telah berubah, namun semua orang yang ada di sekitarnya. Nastya sendiri juga t...