Cheng Ming

24 7 0
                                    

Peringatan, siang hari itu sangat panas.

Panel-panel seperti tersebut dipajang di sepanjang perjalanan, yang membuat banyak orang di jalanan ingin tertawa tidak berdaya.

"Hari ini kita semua rekan seperjuangan berkumpul untuk mereboisasi hutan kembali. agar hutan kembali menjadi tempat yang layak dihuni oleh satwa liar. Saya, sebagai pemimpin pelaksanaan tugas ini, berterima kasih atas relawan dan orang lainnya yang telah berpartisipasi dalam program ini..."

Di lapangan luas, ada sekelompok orang yang memakai pakaian putih, berlogo tanaman hijau, berkumpul, dan mengadakan sebuah acara program penghijauan.

Di belakang mereka sendiri. Sudah terlihat banyaknya pohon-pohon hangus, terbakar akibat kekeringan, menciptakan kebakaran hutan beberapa bulan yang lalu.

Program ini bertujuan untuk menanam kembali pohon yang berada di gunung tersebut, agar mengembalikan bentuk penampilan aslinya.

Orang-orang yang berpastisipasi disini kebanyakan adalah orang tua dan bibi-bibi yang sudah berumur 30 tahun ke atas. Sedangkan untuk orang-orang muda, mereka hanya menunjukkan dukungannya dengan like dan tidak melakukan apapun di rumah.

Aiyah, kesenjangan generasi.

"Ala, ala? Kenapa ada Cheng Ming juga disini?"

Mendengarkan petunjuk oleh penyelengara dengan hati-hati. Cheng Ming yang memakai baju sukarelawan, berdiri di bawah pohon, langsung melihat kebelakang.

Melihat Roland melambaikan tangannya dengan gembira, sambil membawa 3 gadis cantik di belakangnya dengan pakaian sukarelawan juga. Mata Cheng Ming sedikit sakit.

"Masalah."

Sejak berkenalan dengan Roland. Hari-hari Cheng Ming tidak pernah kunjung membaik.

Ditambah dia adalah tetangga di sebelah rumahnya juga. Membuat Cheng Ming tahu bahwa orang ini selalu memiliki ide buruk di dalam kepalanya.

"Halo Chen!"

Menepis tangan Roland yang ingin merangkul bahunya. Cheng Ming melihat senyuman Roland, dan melihat ke 3 gadis di belakangnya.

"Waktunya menepati janji."

"Aku tahu."

Menghindar, setelah itu mendorong Roland menjauhi dirinya lagi. Cheng Ming Melihat ke kelompok Sirin, Sara, dan Nastya.

"Persyaratan milikku sederhana. Bantu aku menyelesaikan menanam semua anak pohon Cemara yang ada disini. Jika sudah selesai, maka kalian akan mendapatkan persetujuanku."

Mengelus dagu miliknya sambil berpikir dengan keras. Sara berkomentar: "Entah kenapa aku merasa kita menjadi babu disini."

Mengabaikan komentar Sara. Cheng Ming membalikkan badannya, dan bergegas ke mobil yang mengangkut bibit-bibit tanaman pohon.

"Pelan-pelan semuanya! Kita masih memiliki banyak bibit pohon di belakang!"

Dengan teriakan para penyelenggara, semua orang mulai mengambil batang bibit pohon satu demi satu.

______

Program ini bertujuan untuk mereboisasi hutan. Itu tidaklah salah.

Namun melihat sebuah potensi di dalam program ini. Pemerintah mengambil alih kendali, dan mulai mempromosikannya secara besar-besaran.

Sesuatu yang awal dilakukan oleh sebuah kelompok komunitas kecil, berubah menjadi penyelenggaraan pemerintah.

Pemerintah bertujuan untuk mengatur kembali hutan dengan pohon-pohon yang mereka sudah atur. Jika telah dewasa nanti, tempat ini akan menjadi objek yang bagus untuk kunjungan karya wisata.

Rencarnasi menjadi gadis imut 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang