Mendapatkan 2 masalah dalam satu malam

39 7 1
                                    

Senyuman kaku di wajah Nastya membeku!

Perkataan Lucas selalu terngiang-ngiang di telinganya Beberapa kali.

"Hah?"

Pada akhirnya hanya ada satu suara kebingungan, yang memecahkan keheningan ini.

"Kenapa?"

"Aku rasa, Memberikan perusahaan milikku kepadamu itu kurang adil. Kau masih kecil. Nikmatilah masa remajamu sebanyak mungkin."

Nastya masih bingung.

"Kau tidak bisa memberhentikanku."

Lucas menatap Nastya yang keras kepala sambil tersenyum kecil: "ya, aku bisa."

Menggosok rambut Nastya dengan acak-acakan. Lucas pergi ke dapur, untuk memberi tahu istrinya, keputusannya ini.

Namun sebelum itu, dia menoleh ke belakang untuk melihat Nastya yang lagi linglung.

"Aku mengakuimu. Dari membesarkan perusahaan kecil sampai ke perusahaan besar tidaklah mudah sama sekali meskipun mendapatkan banyak dukungan. Namun, aku tidak membutuhkannya."

"Kau masih kecil. Sudah tugas sebagai seorang ayah untuk memperhatikan kondisi putrinya. Semua biaya kehidupan sehari-harimu aku yang akan tanggung."

Melihat bahwa Lucas akan buru-buru pergi. Telapak tangan sara berkeringat dingin, dan bibirnya langsung kering entah kenapa.

"Tidak bisa..."

"Ya, aku bisa."

Perkataan yang sama.

Namun dengan sebuah janji tambahan.

"Kau... Memiliki sebuah tujuan bukan? Alasan kenapa kau berusaha mati-matian untuk mendukung perusahaan ini. Aku mengerti dirimu. Temukan Alan besok."

Mengangkat kepalanya dan melihat Lucas dengan kaget. Nastya melihat Lucas memberikan sebuah jempol kepadanya.

"Aku menunggu."

Wajah Nastya sedikit memerah, dan dia mengalihkan pandangannya dengan banyak rasa bersalah.

"Terima kasih."

________

Selesai makan dan langsung diberitahukan bahwa Nastya langsung dipecat oleh perusahannya sendiri. Membuat sara langsung bingung di tempat.

Meskipun di lubuk hatinya terdalam dia senang karena Nastya akan dapat menghabiskan waktu luang lebih banyak. Logika miliknya berpikir ini sangat aneh!

"Sirin, apa yang kamu lakukan..."

"Hah, kenapa kau tiba-tiba menuduhku? Aku tidak bersalah!" Sirin meletakkan es krim penutup mulut di atas meja.

Sara memijat keningnya yang pusing: "Satu-satunya orang di rumah ini yang bisa membuatku bingung hanyalah kau seorang! Katakan dengan jujur, apa yang sebenarnya terjadi!"

"Jangan guncang tubuhku! Es krim akan jatuh ke lantai!"

Melepaskan diri dari genggaman sara yang sangat kuat. Sirin mengambil es krim miliknya, dan langsung pergi ke dalam kamarnya dengan mulus di lantai bawah.

"Hah?" Otak sara agak sedikit konslet.

"Selamat malam."

"SIRIN!!"

Berlari terburu-buru sebelum Sirin menutup pintunya. Sara mendengar bunyi klik, dan dia tahu bahwa pintu kamar telah terkunci.

"Sirin jelaskan kepadaku apa yang sebenarnya terjadi! SIRIN!"

Rencarnasi menjadi gadis imut 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang