Rencarnasi menjadi gadis imut 2

Bagian potongan ending

Pulang ke rumah setelah itu mengurusi beberapa hal yang berantakan ketika mereka pergi. Sara sekarang dihadapi dengan dua masalah besar.

Ini, hari Minggu.

Memiliki arti lain, hari santai.

Jangan berpikir memiliki kata "santai" bisa merubah keputusan berat menjadi ringan. Itu benar-benar berbeda.

Pada hari Minggu langka seperti ini. Jika Sara tidak diganggu oleh kejadian langka, seperti minggu-minggu ini, dia tidak akan pusing, dan langsung memilih untuk berbaring di kamarnya selama seharian penuh.

Namun...

Seperti yang dijelaskan barusan. Minggu-minggu ini benar-benar fantastis.

"Sirin, sejak kau datang ke rumah ini hariku benar-benar kacau." Sara memegang kepalanya dengan pusing.

"Kalau begitu aku akan pergi?"

"Tolong, tetap tinggal disini!"

Ada permasalahan serius yang dihadapi Sara saat ini. Yaitu belajar.

Belajar adalah proses tahap-bertahap yang dilakukan individu, untuk memahami suatu hal. Dengan membagi jadwal belajarnya secara teratur setiap hari. Sebagai orang dewasa yang memiliki kapasitas otak normal, dia akhirnya bisa mengejar anak-anak jenius yang berada di sekolahnya itu.

Namun jika Sara berpikir kembali, dan mengingat-ingat apa yang dia lakukan selama berhari-hari ini. Dia sepertinya tidak pernah belajar malam lagi?

Tidak, Sara bahkan tidak mengingat kapan dia memegang buku pelajaran selama 1 jam lebih selama minggu ini!

Hidupnya yang selama ini teratur, mulai kacau setelah kedatangannya sirin!

"Ini semua salahmu!"

"Jadi... Aku pergi?"

"Kenapa kau selalu ingin pergi dariku!?!"

"Kau yang aneh! Sebentar-bentar memegang kepala, setelah itu merintih tidak jelas. Dan setelah kau sadar, kau mulai memarahiku tanpa alasan! Aku yang disini seharusnya marah!"

.....

Melihat perdebatan antara Sirin dan Sara, saling memarahi satu sama lain. Nastya yang selama ini sudah mengenal Sara, memeluknya dari belakang dengan lembut.

"Tidak apa-apa. Sara boleh beristirahat."

".... Itu tidak mungkin." Sara menghela nafas dengan berat.

Tidak semua orang di lahirlah sebagai jenius. Banyak orang biasa seperti dirinya, yang harus mengeluarkan upaya berkali-kali lipat untuk mengejar usaha mereka.

Dia bisa saja memilih untuk menyerah. Namun otak dan pikirannya akan langsung membenci dirinya sendiri.

Mungkin ini adalah harga, menjadi orang dewasa.

"Naya, seret aku."

"Hm, Oke."

Pada saat sara seperti ini. Maka hanya terdapat satu solusi.

Yaitu belajar paksa!

Sebuah praktek yang sangat higienis dan kualitas tinggi yang terjamin!

Dengan Nastya sebagai mentor dan guru belajarnya. Kecerdasan sara akan bertambah 300% persen!

Ditambah dengan Nastya yang selalu mengawasinya dengan cermat, tekad belajarnya akan bertambah 1000% persen!

"Sara benar-benar yakin? Naya tidak akan membiarkanmu keluar sampai sore hari."