Melihat sesosok gadis berambut perak yang melambaikan tangannya di pintu masuk. Mata Amelia tiba-tiba bersinar.
"Sara!"
Sirin tersenyum semakin lebar.
Ada satu lagi yang terbodohi!
"Syuh~! Syuh! Minggirlah."
Mengusir semua orang yang mengelilingi mereka berdua. Roland membawa Amelia ke pintu masuk, dan langsung menutup pintunya dengan rapat-rapat.
"Kakak sara!"
"Hai Amelia, senang bertemu denganmu!"
Memeluk Amelia yang mendatanginya. Sirin menggosok rambutnya yang halus, dan mencium aroma tubuhnya dalam-dalam.
"Hm~ Bau bayi."
Roland buru-buru menarik Amelia menjauh dari pelukannya sirin.
"Dia bukan sara, tapi sirin."
Melihat ekspresi bingung di wajahnya Amelia. Roland menjelaskannya secara seksama.
"Perkenalkan namanya Sirin Rostislav, seorang penjelajah dimensi. Namun identitasnya sekarang adalah saudara kembarnya Sara."
Amelia masih memiringkan kepalanya dengan bingung.
"Dia bukan Sara."
Amelia langsung mengerti!
Membuka matanya lebar-lebar dan menatap wajah sirin yang hampir persis sama seperti sara. Amelia teringat bahwa dia bukan orang yang dia kenal, dan langsung bersembunyi di belakang Roland dengan tergesa-gesa.
Sirin hanya bisa tersenyum sambil tertawa, melihat tingkah imutnya Amelia.
"Kalian sepertinya sudah menjadi teman dekat."
Amelia di dalam benak Sirin adalah orang yang suram. Dia secara otomatis menutup dirinya dari luar lingkungan setelah mengetahui bahwa kedua orang tuanya meninggal.
Namun melihat Amelia bersembunyi di belakang Roland, yang menandakan bahwa dia sangat mempercayainya. Sirin merasa bahwa Amelia disini tidak sesuram itu.
"Kenapa kau mencari aku. Apakah ada sesuatu yang penting?
Sirin menggelengkan kepalanya: "aku semulanya memanggilmu untuk mencari Amelia, namun sepertinya itu tidak penting lagi."
Sirin menundukkan kepalanya, dan melihat Amelia sambil tersenyum lembut.
"Kakekmu mencarimu."
Melihat wajah sirin hampir mendekati wajahnya. Amelia menggeser badannya, dan dia bersembunyi di sisi lain tubuh Roland.
______
Berjalan menuju kantor kepala sekolah dan membuka pintunya. Roland yang melihat ruangan yang kosong, tanpa siapapun, bertanya dengan bingung.
"Dimana kepala sekolah?"
"Dia mengatakan bahwa dia ada rapat dengan dewan komite. Santai saja, duduk dan nikmati ketenangan ini." Sirin dengan nyamannya duduk di sofa kulit.
"Haha, kau orang yang cukup mudah beradaptasi. Aku suka gayamu."
Datang ke lemari kaca dan membukanya. Roland mengambil teh herbal mahal milik kepala sekolah, dan mulai menyeduhnya secara perlahan-lahan.
Amelia: "...."
Melihat dua orang yang sudah menganggap kantor ini sebagai rumahnya sendiri. Amelia hanya bisa dibuat terdiam.
"Untuk apa berdiri diam disana, Ame juga masuk." Ucap Roland sambil mengambil gelas antik milik kepala sekolah.
"Mohon untuk kehangatan setengah~"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rencarnasi menjadi gadis imut 2
RomanceSudah 3 tahun berlalu begitu saja setelah peristiwa "itu" dimulai. Sara yang imut juga mulai berubah menjadi gadis cantik secara perlahan-lahan. Bukan hanya dia saja yang telah berubah, namun semua orang yang ada di sekitarnya. Nastya sendiri juga t...