Sangat lewd, aku sudah memperingatkanmu

159 8 2
                                    

Ada yang bilang. Cinta bisa menambah gairah Seksual saat berhubungan badan.

"Hm!"

Well, sepertinya itu benar.

Merasakan lidah Nastya memasuki mulutnya dan mulai menjalin lidah miliknya dengan rakus. Sara memejamkan matanya, dan menikmatinya dengan nyaman.

Pada awal mulanya Sara mencoba menolak Nastya dengan mendorongnya pergi menjauh. Namun berkat tekad dan nyali yang ditunjukkan oleh Nastya sendiri. Sara menyerah.

"Ah..."

Mendesah dengan lembut. Nastya semakin bersemangat, dan menambah kecepatan lidahnya.

"Hm... Ah.. ahm...!!"

Bernafas dengan semakin kasar. Detak jantung Sara semakin bertambah dengan cepat.

Pipinya mulai merona secara perlahan-lahan.

Menggerakkan tangannya ke leher Nastya dan setelah itu merangkul kepalanya dengan erat-erat. Suara desahan mereka berdua semakin bertambah dengan keras dari dalam kamar.

"Ahh..."

Melepaskan bibir lembut mereka satu sama lain dengan benang air liur transparan sebagai penghubungnya. Nastya tersenyum ke sara, dan mulai menggerakkan tangannya ke payudara Sara yang masih berada di dalam pakaian piyama.

Seakan-akan menebak yang akan dilakukan oleh Nastya. Sara sedikit tersipu dengan malu.

"Tunggu sebentar... Aku akan melepaskan kalung sebentar..."

Mendengar nada yang sedikit memohon, namun penuh dengan gairah seksual. Nastya tersenyum, dan meraih dua payudara Sara secara bersama-samaan.

"Hya!"

Meremas payudara Sara dengan lembut dari balik pakaian, dan sedikit mengusap puting miliknya yang sudah keras secara tidak sengaja. Nastya bisa mendengar suara Sara yang sedikit meleleh.

"Naya... Jangan selalu disitu...."

Memainkan jari-jari putih miliknya untuk menggaris lingkaran di sepanjang puting milik sara. Nastya mengangkat wajahnya, dan melihat mata Sara yang sudah kabur.

"Sara sangat sensitif."

"Uh!!"

Menjepit puting sara dan memelintirnya dengan keras. Nastya bisa merasakan tubuh Sara berkedut beberapa kali.

Merasakan bahwa wajahnya akan segera terbakar karena malu. Sara mencoba menutupi wajahnya menggunakan telapak tangan. Namun langsung dihalangi oleh tangan Nastya sendiri.

"Hari ini Sara tidak akan menggunakan tangan."

Mengeluarkan borgol entah dari mana asalnya. Sara sedikit malu, namun dia tidak berusaha untuk melawannya.

"Naya mesum."

Masih memiliki senyuman penuh nafsu di wajahnya. Nastya mengikat dua pergelangan tangan Sara ke atas. Dan langsung merobek piyama Sara dengan ganas.

Dengan bantuan cahaya bulan yang berasal dari pintu gorden kamar yang masih belum tertutup. Nastya bisa melihat sepasang gunung suci yang berdiri tegak di hadapannya.

"J-Jangan melihatnya seperti itu..."

Melihat bahwa wajah Sara semakin bertambah merah karena merasa sangat malu. Nastya menjawabnya sambil memainkan payudara Sara dengan lembut.

"Kenapa Sara tidak mengenakan pakaian dalam?"

Menyusuri lengkungan tubuhnya yang halus dan sampai ke bawah kakinya secara perlahan-lahan. Nastya memasukkan tangan kirinya kedalam celana Sara, dan dia bisa merasakan area itu sudah sangat basah.

Rencarnasi menjadi gadis imut 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang