Hasil kompetisi

25 7 2
                                    

Selama 3 tahun ini, hobi Sara memanglah masih fokus ke masakan.

Namun, hobi tetaplah hobi.

Baik Sara dan Sirin sebenarnya memiliki psikologi yang hampir sama persis seperti orang kebanyakan. Makanan Hanyalah sebuah makanan. Yang membedakan mereka berdua hanyalah Sara agak mahir memasak, sedangkan Sirin tidak.

Hanya itu.

"Aku tidak tahu bahwa makanan ini sudah pernah dicicipi senior! Masakanku hanyalah di level ibu rumah tangga! Naya, aku butuh bantuanmu!"

Melihat ekspresi panik Sara dan melihat bahwa dia memiliki tatapan memohon di matanya. Nastya tersenyum kecil.

"Serahkan kepada Naya."

Mengusap kepala Sara dengan lembut. Nastya juga mulai mengikat rambut miliknya kebelakang, dan mulai memperlihatkan leher putih ramping miliknya.

"Tugas Sara hanya hancurkan Oreo dan memisahkan isinya. Adonan, Naya yang akan campur bersama bahannya."

"Hm!"

Memasak tidaklah pernah sederhana.

Waktu meleleh, suhu api, takaran adonan, bahkan irisan bahannya pun bisa menjadi faktor detail kecil kenapa masakan setiap orang terasa sangat berbeda-beda.

Sara sudah memohon kepada Nastya.

Meskipun dia membenci Sirin dan tidak ingin dia masuk kedalam klub. Nastya masih akan tetap membantu Sara untuk membuat masakan yang enak.

Karena... ini permintaannya Sara.

"Naya."

Memutar kepalanya kesamping untuk melihat Sara. Dengan terpaan cahaya matahari berasal dari jendela di belakang mereka, Nastya melihat Sara tersenyum dengan lembut kepadanya.

"Terima kasih."

Melihat senyuman indah yang terpajang di wajahnya Sara. Nastya tidak merubahnya ekspresinya sama sekali seperti biasanya, dan kembali mengatur bahan.

Namun yang dia tidak sadari, telinganya mulai memerah secara perlahan-lahan.

Nastya tersenyum kecil dengan manis.

"Hm."

Saling bekerja satu sama lain dengan harmonis. Ini adalah pemandangan abadi yang tidak pernah dilupakannya.

______

"Tak!"

Jam terus berbunyi dan langit semakin gelap dengan seiringnya waktu.

Bahkan klawes yang merasakan suhu mulai turun. Mulai mengaktifkan AC supaya tetap menjaga ruangan agar tetap hangat.

Duduk di sebelah Roland sambil memegang sebuah kopi hangat. Klawes hanya menatap dua kelompok memasak dengan diam.

Kelompok sirin agak kacau dengan banyak selisih dan perdebatan. Banyak bahan tepung dan lainnya berhamburan dimana-mana di atas meja.

Kelompok Sara memiliki sisi yang sangat berlawanan. Mereka sangat kompak dalam membagi tugas, dan selalu memiliki pemahaman diam-diam yang memberikan kesan yang sangat harmonis.

Ditambah dengan kecantikan mereka berdua. Itu akan menjadi nilai plus bagi siapapun yang melihatnya.

Ya.... Kecuali klawes dan Roland.

"Terima kasih, tapi aku sudah memiliki coklat panas disini."

"Aku tidak bertanya."

Terdiam sebentar setelah itu meminum-minuman mereka masing-masing. Klawes akhirnya membuka mulutnya.

Rencarnasi menjadi gadis imut 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang