Berjalan di sebelah Cheng Ming, sambil membantunya membagikan bibit-bibit tanaman lainnya dengan para sukarelawan di sekitarnya. Bibit pohon yang mereka bawa di gerobak habis, dan mereka memutuskan untuk mengisinya lagi.
"Hei, Cheng Ming. Apakah menurutmu ini sedikit aneh? Maksudku tentang Roland."
Melihat ke Sara yang agak sedikit gelisah dan gugup di sebelahnya. Cheng Ming terus berjalan maju, sambil membawa gerobaknya menuju mobil terdekat.
"Kau ingin bertanya apa sebenarnya maksud Roland dalam semua hal ini?"
Melihat bahwa Sara terkejut di samping. Cheng Ming tertawa dengan datar.
"Hehe, kau terlalu banyak berpikir. Yang hanya dia inginkan hanyalah membuat kalian saling mengenal satu sama lain. Mungkin dia memiliki rencana lain di belakang, namun itu tidak terlalu penting bagiku."
"Kenangan indah terkadang bisa menjadi hal yang paling menyakitkan yang Pernah ada."
Terus berjalan di sisi Cheng Ming dan membantunya menata susun rapi bibit-bibit pohon kedalam gerobak. Sara bertanya sekali lagi.
"Bagaimana denganmu? Aku ingat 3 tahun yang lalu kau tiba-tiba menghilang begitu saja. Aku tidak menyangka bahwa kita akan bertemu lagi di akademi ini."
Cheng Ming meletakkan tangan kanannya di dagu, dan mulai mencoba mengingat proses yang dia alami selama ini.
"Sejak hari itu, aku dibawa pergi kesini oleh paman Ivan. Mereka mengadopsiku. Aku berpikir dunia ini tanpa harapan, ditambah pilar cahaya yang merebut sebagai kekuatanku, aku hampir berpikir untuk bunuh diri. Nasib untung ada Roland dan alan disana."
Seolah-olah memikirkan sesuatu yang penting. Cheng Ming memandang Sara dengan senyuman misterius.
"Orang berikutnya adalah Alan. Kamu harus pergi ke perusahaan miliknya nanti. Mungkin ada kejutan misterius menantimu."
Memikirkan hadiah yang telah disediakan oleh Roland dan alan di dalam laboratorium. Cheng Ming tertawa terbahak-bahak.
"Ada yang salah?" Sara memiringkan kepalanya dengan bingung.
"Hahahaha, tidak... Aku berpikir dunia ini cukup gila." Cheng Ming menghapus air mata yang sedikit keluar.
Sara: "O? ▽?)O"
Melihat punggung Cheng Ming yang masih bergetar menahan tawa. Sara mengikutinya dari belakang.
"LEPASKAN!"
"Itu perkataan yang ke-36 kalinya! Bisakah kau mengganti kosa katamu!?"
Melihat di kejauhan bahwa ada sosok Cheng Ming dan Sara mendekati mereka sambil membawa gerobak, penuh dengan bibit-bibit pohon. Sirin akhirnya melepaskan cengkramannya.
"Sara!"
Masih mendorong gerobak besi miliknya kedepan, sambil menerjang beberapa Medan yang sulit. Cheng Ming mengabaikan tatapan dingin yang dilontarkan oleh Nastya, dan terus maju kedepan.
"Dengar, aku tidak memiliki niat sama sekali dalam urusan hubungan kalian. Yang aku tahu bahwa kalian sekarang adalah budakku. Jadi, cepat tanam bibit ini, dan kita bisa pulang tanpa ada orang yang terluka sedikitpun."
Cheng Ming mengatakan hal ini demi kebaikan mereka bersama. Tentu saja dia bukan orang egois yang memaksa kehendak orang lain dengan dalih kualifikasi club.
Itu terlalu rendahan.
"Kau seharusnya menepati janjimu." Nastya mengancamnya dengan tajam.
"Terserah kau saja." Cheng Ming mengangkat bahunya tidak peduli, dan mulai menggali tanah, sekali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rencarnasi menjadi gadis imut 2
RomanceSudah 3 tahun berlalu begitu saja setelah peristiwa "itu" dimulai. Sara yang imut juga mulai berubah menjadi gadis cantik secara perlahan-lahan. Bukan hanya dia saja yang telah berubah, namun semua orang yang ada di sekitarnya. Nastya sendiri juga t...