Takdir tuhan memang lucu
-Altezza Rayzan Atmadja-
•• 🕷️ ••
04. Flashback (1)
Suasana kelas XII IPA 3 tampak begitu sunyi, karena pembelajaran pada jam pertama masih belum selesai. Mereka semua tengah sibuk mengerjakan tugas matematika yang diberikan oleh guru mapel pada pagi ini.
Geisha menghela nafasnya kasar, kemudian memandangi deretan angka-angka di buku matematikanya tanpa minat. Matematika adalah pelajaran paling mematikan bagi Geisha.
Selain membuatnya frustasi, matematika juga sangat menguras otaknya untuk berfikir lebih keras lagi dan ia sangat benci akan hal itu.
Geisha menutup bukunya, matanya melirik kearah jam dinding yang berada di dalam kelasnya. Jam masih menunjukkan pukul 09:12 WIB, itu artinya bel istirahat akan berbunyi beberapa menit lagi.
Dan benar saja. Tak beberapa lama kemudian, bel istirahat pun berbunyi menandakan bahwa pelajaran pun telah usai. Semua murid yang berada di dalam kelas tersebut pun langsung bersorak kegirangan, kala mendengar suara bel tersebut.
Mereka semua mulai mengemasi barang-barang mereka yang masih berada di atas meja, untuk dimasukkan ke dalam tas masing-masing dengan semangat.
Bu Fita. Guru matematika, sekaligus wali kelas mereka. Bu Fita melirik jam tangannya sekilas, kemudian kembali menatap murid-muridnya satu persatu.
"Attention please." serunya memberi intrupsi. membuat semua siswa siswi langsung menghentikan aktivitasnya sebentar dan kembali menatap kearahnya.
"Karna waktu ibu sudah habis, jadi kalian bisa melanjutkan tugasnya di rumah ya," ujar Bu Fita, sembari mengemasi buku-buku paket yang berserakan di atas mejanya.
"Untuk pertemuan selanjutnya, kita masih membahas kembali tentang bab ini. Jadi pelajari dulu materinya dari sekarang." ucap bu Fita lagi yang langsung diangguki oleh semua siswa.
"Dan yang terakhir, jangan lupa besok kita akan mengadakan study tour di Bali selama tiga hari." ujarnya mengingatkan.
"Usahakan jam lima pagi, semuanya sudah berada di area sekolah dan Jangan sampai telat." kata Bu fita lagi, memberi perintah dan mewanti-wanti agar muridnya tidak ada yang telat.
"Iya Bu!" sahut semua murid bersamaan.
Setelah selesai mengatakan itu, Bu Fita pun segera berjalan meninggalkan kelas, menuju ke ruangannya yang berada di sebelah kanan perpustakaan.
"Ah! Akhirnya selesai juga!" pekik Vanessa girang, sambil meregangkan otot-otot jarinya.
"Yuk kantin!" Ucap Zara bersemangat, lalu segera diangguki oleh Geisha dan Keylie.
Geisha mengulurkan tangannya kearah Zara sambil menyengir lebar. Gadis manja yang satu ini memang senang sekali membuat sahabatnya itu susah.
"Manja banget!" cibir Zara sinis. Walaupun begitu, ia tetap melakukan perintah gadis cantik itu dengan sukarela.
"Gua males mau jalan, gendong Ra.." Geisha berujar manja, membuat Zara memutar bola matanya malas. "Jalan sendiri udah gede!" ketusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTEZZA [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[Novel Altezza bisa dipesan di TBO online dan tersedia di seluruh Gramedia Indonesia] Menikah karena sebuah kesalahan, adalah sesuatu yang tak pernah terpikirkan sebelumnya di benak Altezza. Siapa sangka jika laki-laki yang terkenal sebagai setan p...