[37] -Negative thinking

120K 10.8K 872
                                    

"bukan lagi tentang siapa kamu, atau seperti apa parasmu, tapi tentang rasa nyaman yang aku rasakan setiap bersamamu."

-Geisha Zamora Queenza-

•• 🕊️ ••

37 -Negative thinking

Altezza berdecak kesal saat melihat wanita hamil didepannya ini. Bagaimana tidak? Sedari tadi wanita itu memakan es krim dengan jumlah yang sangat banyak, tetapi masih saja kurang dan meminta lagi.

Sekarang laki-laki itu menyesal karena telah membelikan es krim dengan jumlah yang cukup banyak.

"Udah!" tegur pria itu dingin, saat melihat Geisha yang hendak kembali ingin mengambil es krimnya.

Sejak tadi wanita itu memang diam-diam pergi ke dapur dan memakan beberapa es krim sisa kemarin tanpa sepengetahuan dari Altezza, hingga akhirnya kepergok oleh laki-laki itu sendiri dan berakhir menjadi seperti ini.

Bukannya tidak boleh, tetapi wanita itu sudah cukup banyak mengkonsumsi es krim lebih dari jumlah maksimal setiap harinya. Bahkan wanita itu sanggup memakan belasan hingga puluhan tiap hari perbungkusnya.

Jika hanya mengkonsumsi satu, dua atau sampai tiga saja, mungkin Altezza juga tidak akan keberatan.

Geisha tersentak kala Altezza yang tiba-tiba saja merampas semua es krim yang berada ditangannya. Wajah ceria yang sedari tadi wanita itu tampilkan, kini berubah menjadi masam.

Geisha mencebikkan bibirnya kebawah. "Satu lagi, please." pintanya memelas.

"Habis itu udah kok, janji." bujuknya lagi dengan memainkan puppy eyesnya.

Hal yang mungkin tidak akan digubris oleh lelaki itu. Seorang laki-laki seperti Altezza tidak akan mungkin luluh begitu saja, jika hanya menggunakan puppy eyesnya.

"Za..." panggilnya lagi.

"Gak!" Altezza memasang wajah datarnya, lalu memunguti kembali sampah-sampah es krim yang berserakan di lantai dapur bekas wanita itu.

"Al..." Geisha menarik-narik ujung baju pria itu.

"Janji, satu aja..." ucapnya merengek.

"Boleh ya?" tanyanya lagi.

Hening. Tidak ada jawaban dari laki-laki itu.

Geisha kembali berdecak dan semakin merengek-rengek, saat melihat Altezza yang mulai beranjak dari sana dengan membawa semua es krim-es krim kesayangannya kedalam kulkas.

"Altezza..." Wanita itu membuntuti Altezza dari belakang.

Merasa diabaikan, Geisha pun mencubit lengan laki-laki didepannya itu dengan kuat. "Ck! Kan bukan gue yang mau, anak Lo nih!" ujarnya ketus sembari menunjuk perutnya yang mulai terlihat buncit.

"Gak usah diturutin, kalo anak gue minta yang aneh-aneh." ucap Altezza datar, membuat Geisha langsung mengerucutkan bibirnya sebal.

"Ntar anak Lo ileran, mau?" tanya wanita itu polos, masih berusaha untuk mencoba membujuk lelaki itu agar mau memberinya satu es krim lagi.

ALTEZZA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang