[51] -Masalah kecil
"Aku gendutan ya?" Geisha bertanya sambil menatap dirinya sendiri, di pantulan cermin.
Pagi ini wanita cantik itu, sudah rapi dengan seragam sekolahnya.Hari ini, adalah hari pertama ujian kelulusan sekolah. Hari di mana semua siswa-siswi harus berjuang mati-matian, demi penentu lulus tidaknya di saat masa-masa SMA mereka. Semua siswa juga di wajibkan untuk datang hari ini, tanpa terkecuali. Termasuk juga Geisha.
Ngomong-ngomong tentang Geisha, wanita itu sudah pulih dan diperbolehkan untuk pulang ke apartemennya bersama Altezza, oleh dokter dari beberapa minggu lalu. Terhitung sudah tiga minggu, Geisha pulang ke apartemennya dan sudah mulai mengerjakan aktivitas seperti biasanya lagi.
Geisha juga sudah mengetahui fakta-fakta yang ada. Salah satunya adalah, mengenai fakta keluarganya. Sebenarnya ia juga merasa sedikit kaget saat mendengar penjelasan Altezza, bahwa Daniel adalah kakak kandungnya sendiri. Cowok yang saat itu menolong suaminya.
Dan juga tentang kedua orang tua kandungnya yang sudah lama telah meninggal dunia, akibat kecelakaan beberapa tahun lalu. Sehari, dua hari. Memang terasa sulit baginya, untuk menerima kenyataan ini begitu saja. Namun seiring berjalannya waktu, Geisha berhasil melewati itu semua dengan ikhlas.
Perlahan, ia mulai terbiasa menerimanya. Tak ada lagi guratan sedih yang terpancar di wajahnya, saat kembali mengingat fakta itu. Faldo dan Nara pun juga sudah memberitahu tentang ini, secara pelan-pelan agar wanita itu paham dan mengerti.
Geisha mendengus kesal, saat tidak mendapat jawaban apa-apa dari laki-laki itu. Wanita itu langsung berbalik badan dan menatap jengah kearah Altezza, yang kini tengah sibuk mengancingkan baju seragamnya.
"Al! Aku lagi nanya loh ini." sentak wanita itu sebal.
"Apa?" Bukannya menjawab, laki-laki itu malah balik bertanya. Sudah menjadi kebiasaannya memang. Sejujurnya Altezza juga tidak terlalu begitu mendengar, apa yang wanita itu pertanyakan kepadanya tadi.
Altezza mengalihkan pandangannya, lalu mulai fokus menatap kearah perempuan didepannya.
"Aku gendutan?" tanya Geisha, mengulangi pertanyaannya tadi.
Altezza mengangguk singkat. "Iya," jawabnya jujur.
Wanita itu langsung mencebikkan bibirnya kesal, saat mendengar jawaban menyebalkan dari Altezza tadi. "Ck, tuhkan aku gendut." decaknya.
"Pasti jelek kan, kamu juga udah males sama aku." cicitnya.
"Pasti kamu juga udah gak suka lagi." keluhnya.
Altezza mengeryitkan keningnya heran, saat mendengar celotehan ibu hamil itu barusan. "Siapa yang gak suka lagi?" tanyanya penasaran.
"Kamu," sahut wanita itu pelan.
"No. Aku tetep suka." bantah laki-laki itu.
"Tapi aku gendut!" tandas wanita itu lagi, dengan nada yang sedikit ketus dan meninggi.
Altezza menyeringai, lalu mendekatkan wajahnya pada telinga wanita itu. "Gendutnya kamu, aku suka." bisiknya.
... 🕷️ ...
"LO KENTUT YA, YON?" teriakan Daffa menggelar, di area parkiran sekolah. Para anggota inti Black'carlos saat ini, sedang menunggu kedatangan Altezza di sana. Mereka semua mensejajarkan motornya di bawah pohon rindang, yang berada di dekat gerbang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTEZZA [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[Novel Altezza bisa dipesan di TBO online dan tersedia di seluruh Gramedia Indonesia] Menikah karena sebuah kesalahan, adalah sesuatu yang tak pernah terpikirkan sebelumnya di benak Altezza. Siapa sangka jika laki-laki yang terkenal sebagai setan p...