[36] -Minta maaf?

120K 10.7K 692
                                    

"Bukan lagi tentang siapa yang menarik, melainkan tentang siapa yang bisa menerima dengan baik."

-Altezza Rayzan Atmadja-

•• 🕊️ ••

36 -Minta maaf?

Altezza membanting pintu kamarnya dengan kasar, membuat Geisha yang berada disampingnya ikut tersentak akibatnya. Setelah kekacauan yang terjadi di sekolah tadi, Altezza langsung membawa wanita itu pulang ke apartemennya.

Laki-laki itu membawa Geisha ke pinggiran ranjang, kemudian mendudukkan wanita itu secara kasar. "Buka baju seragam Lo!" titahnya.

"Gak usah sekolah lagi!" lanjut pria itu berang.

Geisha mendongak pelan, menatap kearah wajah tegas suaminya dengan tatapan mata yang bertanya. Mata sembab dan sayup milik wanita itu membuat Altezza kembali mengumpat dalam hatinya.

Masih ingat jika Altezza sangat tidak suka, jika melihat seorang wanita menangis? Apalagi ini istrinya sendiri.

Terlebih lagi, Geisha dipermalukan dan direndahkan seperti tadi. Jika ia tidak bisa mengendalikan emosinya, mungkin ia sudah menghabisi mereka semua satu persatu saat itu juga.

"Cepet buka! Ganti sama baju Lo!" perintah pria itu lagi, kala Geisha yang masih tetap diam dan tidak mendengarkan perintahnya.

"Tapi--"

"Gua gak suka penolakan!" potong laki-laki itu cepat.

Altezza menatap kearah Geisha. "Mulai hari ini, Lo gak usah sekolah-sekolah lagi!" tegasnya.

"Masalah kedepannya biar gua yang urus." lanjut pria itu, saat tau Geisha hendak melakukan protes terhadapnya.

"Lo sekolah dirumah." tambahnya.

"Sekarang jangan pikirin yang aneh-aneh dulu, cukup pikirin anak gua sama Lo aja." ujarnya mulai melembut.

"Fokus ke dia," pintanya serius.

"Satu lagi, gua gak suka liat Lo banyak pikiran." Setelah mengatakan itu, Altezza segera berjalan mendekati nakas. Mengambil ponsel dan juga kunci motornya yang berada di sana.

... 🕷️ ...

"Lo yang udah bocorin ke satu sekolah, kalo Geisha hamil?" tanya Keylie pada seorang gadis didepannya.

Zelva mengerutkan keningnya, kemudian menganggukkan kepalanya kecil. "Kalo iya, kenapa?" tanyanya menantang.

Keylie berdecih, lalu tersenyum miring. "Lo mau main-main sama gua?" tanyanya lagi. Kali ini dengan nada yang terdengar berat dan rendah.

"Gua gak mau main-main sama Lo! Tapi kalo Lo ganggu rencana gua buat dapetin Altezza, gua bakal bikin rumah tangga mereka hancur!" balasnya menggebu.

Keylie hanya terkekeh sinis, ketika mendengar penuturan dari gadis itu. "Istilah ngorbanin diri sendiri, secara sukarela ke dalam lubang buaya." gumamnya pelan.

Keylie menyilangkan kedua tangannya. "Minta maaf sama Geisha, atau hidup Lo gak akan bisa tenang." ucapnya mengancam.

Zelva berdecak malas. "Gak, gua gak bakal minta maaf sama perempuan murahan kaya dia!" sentaknya.

"Memang susah ya, kalo ngomong sama binatang." ujar Keylie kesal, kemudian maju selangkah mendekati Zelva.

Brak!

"Ahgg!" Zelva meringis kala Keylie mendorong tubuhnya kuat, hingga menghantam dinding di belakangnya. "Lo apa-apaan sih!" sentaknya marah.

"Lo yang apa-apaan!" tukas Keylie kasar.

ALTEZZA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang