"Tak selamanya yang saling bercanda itu akan selalu tertawa bersama, ada kalanya mereka saling mendiamkan."
-Geisha Zamora Queenza-
•• 🕷️••
[31] -Ulah Zelva si ular!
"BANGSAT LO!" umpat Daffa kuat.
Laki-laki itu kemudian menyingkirkan tangan Dion dari pundaknya dengan kasar. Matanya masih saja melirik kearah Dirga dengan sorot mata yang tajam. Cowok yang sedari tadi menertawakannya, hanya karena sebuah kesalahanpahaman kecil.
Sedangkan yang ditatap hanya cengengesan dan kembali melancarkan aksinya. "Kenapa muka Lo ngenes gitu Raf?" tanya Dirga di sela tawanya, sambil memperhatikan wajah Rafael didepannya yang sedari tadi hanya ditekuk seperti tidak ada gairah hidup.
Rayan menoleh dan melirik Rafael sekilas. "Mau di jodohin dia." ujar Rayan memberi tahu, sambil menaik-turunkan alisnya sebelah kearah laki-laki itu.
"Woah gilaa! Makan-makan kita!" ucap Daffa senang.
"Ck! Makan mulu pikiran Lo!" decak Dirga sebal
"Serius El, Lo mau di jodohin?" tanya Dion memastikan lagi. Kali ini cowok itu terlihat serius.
"Hm," balas Rafael acuh.
"Siapa?" tanya Altezza ikut menimpali. Laki-laki berseragam putih lusuh itu ikut serta dalam kegiatan menghibah kali ini. Mungkin karena perbincangan kali ini juga menarik dan apalagi ini tentang Rafael.
"Clara." sahut Rafael cuek. Membuat mereka semua kompak melebarkan bola matanya secara bersamaan.
"WANJIR! JADI LO MAU DI JODOHIN SAMA MURID PINDAHAN, YANG DARI JAKARTA ITU?!" teriak Daffa kencang, sambil menggigit empat jari tangannya.
"Anjing mulut Lo! Bisa gak sih, kalo ngomong gak usah pake teriak-teriak segala!" sentak Dirga kesal.
"Saya kan kuaget Loch kack!!" balas Daffa sedikit tertawa kecil akibat ulahnya sendiri, karena sadar bahwa dirinya baru saja menirukan suara cewek-cewek alay yang biasa ia temui di luaran sana.
"Kaget boleh, teriak jangan." celetuk Rayan.
Daffa mengangkat kedua bahunya acuh, kemudian berjalan kearah Rayan lalu mendorong laki-laki itu agar sedikit menjauh. "Sanaan dikit Lo!" perintahnya mengusir.
Rayan menoleh, kemudian mempause permainannya sebentar. "Kenapa sih? Perasaan gua dari tadi di sini kagak ngapa-ngapa dah."
"Lo dateng-dateng main gusur-gusur aja!" lanjutnya sebal.
"Hawa Lo suram." ujar Daffa dengan sengit.
"Tidak ramah, bintang kecil!" ucap Dion sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
Rayan mengerutkan keningnya heran. "Kok bisa suram sih? Gua kan malaikat." tanyanya. "Angel Angel," seru Rayan bangga dengan senyuman pepsodentnya.
"Angel Angel! pala Lo Angel!" balas Dirga ketus.
"Lah?!" Rayan menatap Dirga cengo.
"Lah lah! apa Lo?!" tanya Dirga tidak santai dan terkesan ngegas. Entahlah, laki-laki itu memang moodnya sedang tidak bagus sedari tadi dan memang bawaannya ingin mengegas saja.
"Salah saya apa ya kak?" ujar Rayan mendramatisir keadaan.
"SALAH LO BANYAK NOH!" semprot Dirga lagi.
"Salah satunya? Bisa tolong sebutkan?" minta Rayan.
"Gak bisa! Saking banyaknya sampe lupa gue!" sengit Dirga kepada Rayan, yang masih menunggu dirinya untuk menyebutkan permintaan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTEZZA [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[Novel Altezza bisa dipesan di TBO online dan tersedia di seluruh Gramedia Indonesia] Menikah karena sebuah kesalahan, adalah sesuatu yang tak pernah terpikirkan sebelumnya di benak Altezza. Siapa sangka jika laki-laki yang terkenal sebagai setan p...