Haloooo~
Gimana hari Jum'at nya?~
Semoga baik ya~
Siapa tau hari ini ada yang habis ditemak doi?~
Btw thanks udah baca sejauh ini~
--
Algar melihat seseorang pria bertopi menjatuhkan kartu nama. Itu adalah kartu nama perusahaan. Dengan logo orang berdansa memakai dress. Dia orang yang menusuk punggung Alin.
Melihat luka tusukan Alin. Algar merengkuhnya. Ia membuka jaketnya kemudian jaket bagian lengannya ia lilitkan di punggung Alin. Please darah jangan keluar lagi. Sudah terlalu banyak mengucur. Darah itu seperti tidak punya otak! Terlalu banyak keluar.
Semesta... Alin memang jahat, Alin memang tidak pantas disebut manusia. Ia membully tanpa ampun. Tapi... tidakkah kau terlalu tega menghukumnya seperti ini? Terlalu berlebihan!. Semesta... sedang menunjukkan keadilan dengan menghkum Alin. Tapi... apakah ini setimpal wahai semesta? Alin sudah cukup menderita! Jangan bercanda!.
"Alin? Al... tetep sama gue Al" Algar mendekap Alin. Seseorang telah menghubungi ambulance untuk datang secepat mungkin. Bagaimanapun ini masalah nyawa!.
Alin melihat sepintas arlojinya dengan segenap menekan tombol ON. 'Sisa waktu 15 menit' hell ya! Haruskah Alin menahan derita yang serasa meruntuhkan semua pertahanannya?.
Nafas Alin tersendat-sendat. Ambulance datang dengan suara sirine yang mengerikan. Apapun itu.... tolong! Setidaknya jangan bunuh Alin didepan Algar.
Alin dipasangkan masker oksigen dengan cepat. Lukanya juga dibersihkan. Ia melihat arlojinya lagi. 5 menit! Saatnya memposting. Ia merogoh Hpnya kemudian memposting foto random! Akhirnya! Rasa sakit akan sirna saat ia mendapat 100 likes.
Algar menaikkan sebelah Alis nya terheran-heran. Istilahnya sempat-sempatnya posting foto!
--
Rasa sakit melayang bagai ditelan hulk. Alin memandang jelas mata nanar Algar. Tatapan kehangatan yang setiap Alin memandangnya. Dirinya merasa bahagia. Dunia baru saja menujukkan dia masih memiliki empati. Buktinya. Alin selamat. Lagi dan lagi...
Selang infus terpasang. Selang bening yang mengaliri sebuah cairan untuk tubuh Alin. Dirinya telah sampai di RS. Alin menyewa kamar super Vip.
"Alin.... thanks udah bertahan" lirih Algar mengecup punggung tangan Alin.
"Gue selalu bertahan karena alasan gue hidup masih ada" balas Alin. Matanya menyipit menunjukkan dia sedang tersenyum dibalik masker oksigen itu.
"Gue telfon papa lo ya?" tawar Algar memandang wajah Alin dalam.
"Ga... gausah... gue udah gapapa kok" terang Alin. Ia melepas masker oksigen miliknya.
"Eh jangan dilepas dong" Algar berusaha memasangkan masker bening itu di hidung Alin.
"Im okay" lirih Alin dengan tenang.
--
Algar menginap dirumah sakit. Tidak tega rasanya melihat Alin sendirian. Alin persis seperti peri cantik yang kesepian menunggu sang pangeran. Algar tau... Alin tidaklah jahat. Ia hanya berdusta pada dirinya sendiri. Ia membully hanya untuk mengalihkan luka.
Senyum terbit di bibir Alin melihat Algar yang tidur. Bersamaan dengan senyumnya.. matahari pun terbit dari ufuk timur.
"Pagi" sapa Alin sewaktu Algar bangkit dari tidurnya.
"Hai... oh ya karena gue harus ke rumah dulu.. gue cabut sekarang gapapa kan?" pamit Algar meraih jaket birunya yang terdapat noda darah.
"Santai-santai... yaudah nanti hati-hati ya" balas Alin. Ia tersenyum melihat Algar yang ada di ambang pintu kemudian melambaikan tangannya. Ga kuat Ah kayak pengantin baru. Kalian kuat ga?--
Alin merasa bosan. Habisnya yah. Dia sendiri di ruang super VIP yang segede gedongan! Mangap aja dia tuh sampe masuk laler.
"Ngapain ya. Ampun bosen banget" sumpah! Ga tau mau ngapain. Mana nih ya di TV Cuma ada chanel halu. Kalo ga salah lagi muter cerita 'kuburan tersamber meteor karena tidak membayar hutang' ya tuhan tega banget nulis judul. Mau ngakak.
Alin mengakui kehebatan para aktornya. Kebatan tahan tawanya sudah tingkat piala oscar. Bisa-bisanya kepikiran buat cerita dimana tokoh utamanya mati idup lagi eh kesamber meteor. Kasian banget halunya.
"Open endors aja ah" Alin meraih Hpnya segera menuliskan 'Open Endors Gratis! Alamat RS Exelicity super Vip (titp saja di kantor perawat) 10 tercepat di posting ya (masing-masing 1 reels dan story) Hehe yang ga gercep aku promonya barengan (misal 5 makanan jadi 1 reels) jangan lupa tulis nama Olshopnya. Luv u ditunggu satu jam dari sekarang!' sambil menampilkan dirinya yang selfie memakai pakaian khas RS. Infusnya turut menjadi properti ajang pamer.
Tolong kasi tau alasannya girls! Kenapa ya kalo misal ketemu foto infus aestetic di mana aja komennya pasti 'Thanks lagi butuh' 'Izin mau pake' yang komen cewek semua lagi. Kenapa gitu loh? kalian ada masalah apa? sepengen itu di infus kah?.
Lima menit tuh IGS telah mencapai ribuan akun. Dan parahnya tuh makanan sudah ada yang nyampe. Terbang kali yang kasi makanan.
Setelah menunggu beberapa makanan sampai, Alin mulai mengeluarkan jiwa infuencer 650k pengikut. "Yaampun aku dikirimiin ini nih puding jeruk sama Sun kiss puding. Mereka itu buat pudingnya ga ngotak enak semua mau meninggal!" ucap Alin kemudian mereview beberapa makanan yang ada dihadapannya. Makan gratis emang enak sih tapi.
--
Makanan menjulang tinggi. Begitu pun perut Alin persis kayak gunung Himalaya. Buncitt banget yatuhan makanan semua tuh. Beberapa malah sudah dikasi ke perawat. Dan ini sisa aja. Inget ya remahan aja banyak! Sebanyak itu fans Alin!.
"Siang Alin" sapa Algar sewaktu masuk di kamar Alin. Yatuhan khilaf. Mana Alin posisinya ngangkang karena kenyang. Perutnya keliatan. Ya tuhan! Holly hell memalukan sekali.
"Siang anak pejabat datang" sapa Keenan. Sungguh tamu yang tak diharapkan.
"Songong amat lo jadi anak pejabat" cetus Alin sebal.
"Ga boleh nge judge dulu. Tau ga apa itu pejabat?" tanya Keenan duduk di dekat Alin.
"Apaan?"
"Peranakan jawa batak"
"Emang sinting lo Kee"
--
Lama mereka berbincang akhirnya Keenan sama Algar pulang. Algar sih mau kerja ya. Kalo Keenan mah diusir kasian banget hidup tuh anak. Ada yang mau nampung dia? Alin berjalan menuju cermin. Berniat merapikan rambutnya. Tiba-tiba ia melihat dirinya memakai mahkota dengan dress hitam legam. Lengkap dengan make up tajam. Alin mengedipkan matanya dan bayangan itu sirna. "Apa bayangan tadi menunjukkan gue masih punya sisi jahat?" tanya Alin entah kepada siapa{}
:
:
SEE U NEXT WEEK~
KAMU SEDANG MEMBACA
Likes For Lives.
Novela Juvenilblurb: {FOLLOW SEBELUM BACA!} Kalian tau apa itu hidup? Kalian tau kapan kalian mati? Kalian tau... hal apa yang membuat kalian mati? yah... tak ada yang tau kecuali Tuhan pastinya. Namun, Alin selebgram dengan kehidupan sempurna tiba-tiba terken...