Pertemuan Pertama

3.1K 252 1
                                    

🥀🥀🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🥀🥀🥀

Aku telah selesai memakai seragam sekolah putih biru beserta rompi kotak-kotak biru sebatas perut, yang menandakan bahwa aku seorang senior dan anggota Organisasi Pengurus Siswa dan Guru (OPSG).

Jika di sekolah lain dinamakan OSIS maka di sekolah kami namanya adalah OPSG. Namun OPSG bukan hanya mengurus siswa, tapi juga guru.

Sistem kerjanya cukup gampang dan bagus, yaitu setiap guru dan murid yang terlambat atau melanggar peraturan sekolah ( yang dibuat oleh OPSG) akan di catat oleh asisten OPSG, dan diberikan hukuman sesuai dengan profesi masing-masing.

Namun itu tidak berlaku bagi kepala sekolah karena bila kepala sekolah melakukan kesalahan sedikit saja, maka dia akan langsung di per hadapkan dengan para Donatur sekolah.

Peraturan di sekolah kami juga tidak terlalu banyak dan tidak mengekang seluruh penghuni sekolah, namun bila ada yang melanggar hukumannya sangat-sangat menakutkan.

Orang yang melanggar peraturan sekolah lebih dari 3 × akan langsung dikeluarkan dari sekolah, dan bukan hanya sampai disitu. Setelah dikeluarkan dari sekolah dijamin pasti siswa ataupun guru yang melanggar tidak akan diterima di sekolah manapun.

Karena bila kedapatan ada sekolah yang menerima guru/siswa tersebut, maka sekolah itu akan musnah dan menghilang dalam semalam. Jangan kira itu karena hal mistis, oh tentu tidak. Karena sekolah kami adalah sekolah terbesar dan terelit di negara ini, maka kami tidak segan-segan melaporkan sekolah tersebut ke departemen pendidikan. Kejam memang, tetapi sekolah kami tidak bisa menerima murid ataupun guru yang tidak taat akan peraturan. Walau mereka sudah berjanji tidak akan mengulanginya, namun mereka tetaplah manusia.

Bisa khilaf.

Ngomong-ngomong soal peraturan, sekolah kami membuat peraturan jam masuk dan pulangnya agak sedikit berbeda dari sekolah lain.

Kami masuk sekolah jam 7. Tetapi Jam pulang tidak ditentukan, karena siswa/i di sini pulang berdasarkan jadwal mata pelajaran nya.

Misalnya hari senin siswi A dengan mata pelajaran IPA, IPS, bahasa Indonesia pulang jam 6 sore. Pengajar Guru C.

Singkatnya para murid di sekolah kami pulang dengan jam yang berbeda-beda. Dan guru mereka hanya 1 untuk semua mata pelajaran. Jadi 1 murid yang mengajar 1 guru.

Makanya guru kami sangat banyak, mengingat sekolah kami adalah sekolah elit maka banyak juga murid di dalamnya. Untung saja sekolah kami sangat besar. Dengan 20 lantai, dan lapangan sepak bola, lapangan basket, lapangan voli, lapangan Tenis luar/dalam, juga kolam renang. Pokoknya semua fasilitas di sekolah kami sangat lengkap, layaknya sebuah hotel berbintang. Namun bayarannya juga sangat besar perbulannya, tapi karena kebanyakan murid di sekolah kami anak konglomerat, orang tua mereka pun tidak segan-segan mengeluarkan uang dalam jumlah besar.

Selain murid konglomerat ada juga murid pintar yang beruntung bisa masuk di sekolah kami dengan jalur beasiswa, karena mereka tidak mampu membayar uang sekolah sebesar -/+ 50 juta perbulan, jadi seluruh biaya mereka ditanggung oleh sekolah.

Namun tempat mereka dengan kami para murid pembayar uang bulanan berbeda, masih satu pelataran tapi berbeda gedung. Tempat mereka lebih kecil dari kami dan fasilitas mereka tidak sebagus milik kami, namun pelajaran yang diterima sama dnegan kami.

Oh ya mereka juga pulang dengan jam yang sama dengan sekolah pada umumnya, yaitu masuk jam 7 pulang sekitar jam 3-4 sore. Yang pastinya mereka satu kelas di ajar oleh guru yang berbeda-beda sesuai dengan mata pelajarannya, dan satu kelas bisa diisi sekitar 30-40 murid di dalamnya.

Dulu aku juga bersekolah dengan Beasiswa karena menurut ku uangnya terlalu mahal, dari situlah aku mengenal Mas Rey karena kami satu kelas.

Jam sudah menunjukan pukul 6 pagi dan aku sudah selesai berpakaian, dan tinggal memakai sepatuku.

Tio sementara mandi, jadi sambil menunggu Tio aku lalu menyiapkan makanan.

"Tio kamu harus pindah bersama mommy ke Elite Place" Kataku pada Tio yang telah selesai mandi dan berpakaian.

"Hah? Kenapa mommy Tio harus pindah? Tio nyaman kok di Master Place" ucap Tio sambil memakan roti bakarnya.

"Yah kamu harus pindah aja ke Elite Place temenin mommy, lagian kamu gk cocok di sana" Ucapku pada Tio lalu mengambil piring bekas roti bakar ke dapur.

"Gk Tio gk mau pindah, gpp kok mommy. Lagian Tio bisa ngirit pengeluaran dengan masuk pake beasiswa kan"

"Eleh segala kamu. Ngirit?Cih. Jajan kamu aja sebulan melampaui uang bayaran perbulan sok-sokan mau ngirit" Aku ber decih. Kenapa anak ini ngiritnya stengah-stengah.

"Hehe, itu lain mommy. Ydh Tio bakal ngurangin buat jajan banyak, sebagai gantinya Tio tetep di Master Place. Please mommy" Tio menyerangku dengan wajah memelasnya. Sial kalo begini bagaimana aku bisa menolak. Tapi gpp, sekalian kerjain dia aja fufufu.

"Ysdh boleh, tapi uang jajan kamu mommy potong stengah, eh enggak stengah lebih. Supaya ngirit, gitu kannn" Ucapku pada Tio yang langsung melunturkan wajah memelas Tio menjadi pucat dan datar.

"Yah buk..."

"Potong 70%"

"Mo..."

"Potong 80%"

"Yak mo..."

"Potong 90%"

"Ya udah potong stengah" Ucap Tio dengan wajah cemberut.

"60% sesuai perjanjian"

"Yakk mommy"

"Setuju atau semua uang jajan kamu mommy ta..."

"Iya, iya setuju." Aku tersenyum puas, hehe enaknya ngejailin anak yang satu ini. Padahal walau aku sudah bilang ingin mengurangi jajannya, namun aku akan tetap mengirim uang padanya seperti biasanya. Tinggal dilihat apakah Tio jujur dengan hanya memakai 40% dari total keseluruhan atau malah dia melanggar dan memakai 70%.

"Ya udah ayo ke sekolah, udah mau telat" Aku pun memakai sepatu dan mulai keluar daru rumah diikuti oleh Tio.

.
.
.
.
.

FYI:
Elite Place adalah tempat bagi siswa/i yang masuk dengan membayar uang bulanan.
Master Place adalah tempat bagi siswa/i berprestasi yang masuk menggunakan beasiswa.

***

🥀🥀🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🥀🥀🥀

Halo guys, apa kabar kalian. Baik-baik saja bukan?

Jadi ini merupakan karya pertama author di dunia oren, jadi kalo masih banyak typo dan kekurangan lainnya mohon dimengerti dan dikoreksi.

Semua bebas berkomentar di sini, agar masih dalam batas wajar ya guys. Alangkah baiknya kalian memberikan komentar yang positif, atau kritikan yang membangun, agar author bisa berkembang menjadi lebih baik lagi.

JANGAN LUPAKAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB KALIAN YA PARA READERS...

SEMOGA TERHIBUR.

Lilac~
18 November 2021

TIREYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang