Happy Reading
🥀🥀🥀
Tireya menggenggam erat gelasnya. Sesekali ia menyesapnya, lalu mengembalikan gelas berisi Green Tea tersebut.
"Jadi lo ngapain kesini? Jengukin orang juga? " tanya orang yang duduk tepat didepannya. Orang tersebut bertanya sambil menyeruput minuman bersoda nya.
"Iya, lo sendiri jengukin orang juga? " balas Tireya berbasa-basi, sungguh ia ingin segera pergi dari tempat ini.
"Iya, Bokap gue masuk rumah sakit. Jadi gue jengukin kesini deh" jawab Rey dengan nada agak sedih.
Ingin rasanya Tireya berkata, gue gk nanya. Tapi dia hanya mengatakan dalam hati.
Setelah itu tidak ada percakapan yang berarti dari mereka berdua.
"Em, Tireya. Soal yang di taman waktu itu... "
"Oh, maaf ya. Tapi gue bener-bener gk bisa nerima lo! " Tireya memotong perkataan Rey karena tau benar apa yang dimaksudkan oleh orang itu.
Rey terdiam cukup lama.
"Kalo boleh tau, kenapa lo nolak gue? Apa karena ada orang yang lo suka ato ada yang kurang sama gu... "
"Gk ada yang kurang sama diri lo, dalam segi fisik, (tapi di hati dan kelakuan lo!) Gue emang udah ada orang yang gue suka, jadi gue gk bisa nerima lo" ucap Tireya dan menyimpan kata-kata yang ingin diucapkannya di dalam hatinya, ia juga sengaja berbohong agar Rey tidak merongrong dirinya lagi.
"Oh gitu. Pantesan, beruntung banget orang yang lo suka. " kata Rey dengan senyum kapitalisme, dibawah tangannya telah mengepal sepenuhnya.
'Gue tau itu lo Tio!'
"Ya udah gue cabut ya, ada urusan lain nih. Btw, GWS ya buat bokap lo semoga cepet sembuh" Tireya berdiri dari duduknya dan beranjak keluar dari kantin rumah sakit, meninggalkan Rey sendiri.
***
"Udah puas kan? "
[Sudah Tuan! Misi anda telah terselesaikan. Hadiah telah dikirim ke inventory ]
Tireya membuka fitur inventory dan menemukan sebuah File yang berisi Video dari CCTV sebuah ruangan. Dengan senyum sinis ia menonton video tersebut.
Flashback...
"Tireya? "
"Rey?! "
"Loh kok lo bisa ada disini? " Tanya Rey dengan wajah sedikit terkejut, namun segera di normalkannya.
Sedangkan Tireya masih terpaku di tempatnya, dan menatap ke arah Rey membuatnya salah tingkah.
Bukan. Tireya melihat kearah Rey bukan karena terpesona , namun ia sedang membaca layar transparan di depannya yang sedang menampilkan sebuah misi yang harus ia lakukan.
[Misi baru]
Deskripsi :
Dekati Rey dan bertahan bersamanya selama 20 menit.Hadiah :
Sebuah hal yang akan menguntungkan Tuan RumahWaktu :
2 menit dari sekarangCatatan:
Misi khusus yang harus diterima oleh Tuan rumah. Tidak dapat ditolak[Misi baru]
Apa maksudnya ini? Dalam waktu 2 menit? Dan lagi ini tugas yang diharuskan dan tidak bisa ditolak.
"Tireya, hei. Lo kenapa? " Rey menyadarkan Tireya yang sedang terpaku pada misi di depannya.
Tireya yang disadarkan segera berusaha biasa saja, dan terus melihat waktu yang terus berjalan.
"Eh, iya gimana kalo kita ke kantin sekalian ganti makanan lo. Gue traktir deh" ajak Tireya dengan berat hati, ia mulai melangkah ke kantin rumah sakit, meninggalkan Rey dibelakangnya.
Rey yang bingung hanya mengikuti Tireya dengan senang.
Flashback Off...
"Jadi ini hadiah yang lo maksud. Terimakasih ya Yum, kamu udah mau bantu aku" ucap Tireya dengan senyum dan mata yang berkaca-kaca.
Sedangkan Yumyut hanya diam dan mengeluarkan emot ekspresi senang.
Sekarang dia dapat membalas orang yang telah membuatnya menderita di kehidupan yang lalu. Dengan bantuan Yumyut ia yakin bahwa semua akan terpecahkan.
"Tunggu aja lo diana! "
🥀🥀🥀
500 word. Maafkeun saya karena baru bisa up, soalnya urusan mendadak datang dari sang pimpinan.
Akan saya usahakan untuk up di waktu terdekat.
Sekian sampai ketemu lagi, jangan lupa kewajiban kalian☺🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
TIREYA
FantasyJANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR SEBELUM MEMBACA. OK Leee~... Up tidak menentu, pantengin aja. Jangan lupa masukkan dalam perpustakaan mu agar dapat pemberitahuan ( ͡°⁄ ⁄ ͜⁄ ⁄ʖ⁄ ⁄ ͡°) HAPPY READING GUYS! "Jika aku bisa mengulang waktu, tidak akan aku mau...