Memulai Tugas

2.3K 219 2
                                    

🥀🥀🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🥀🥀🥀

Tapi boong ...

Gklah masa gitu aja aku pingsan, bukan style aku...

Aku hanya bengong dan terdiam.

"Kau setuju?" Tanya Tuan Anthony yang menyadarkanku.

"Ah apa?" Tanyaku bego.

Tuan Anthony hanya menatap datar ke arahku.

"Tuan Anthony sudah lihat kan bagaimana anak ini? Dia belum menjadi ketua sudah tidak fokus bagaimana dia menjalankan peraturan kita yang sangat ketat ak..."

"Ketat? Setahuku tidak ketat" Ucapku spontan.

"Apa? Lihatkan Tuan Anthony, dia tidak becus bila menjadi pemimpin. Yang ada nanti peraturan yang telah dibuat oleh pemilik sekolah bisa rusak sem..."

"Fredi datang ke ruang Donatur sekarang juga" Ucapan dari donatur perempuan itu terpotong oleh pembicaraan telepon ku. Mereka semua langsung melihat ke arahku dengan tajam. Pasalnya aku memanggil Wakil Pemilik sekolah.

"Hei kau, siapa yang kau maksud? Kau pikir tempat ini gampang di masuki oleh sembar..."

Tok

Tok

Tok

Cklek...

"Anda memanggil saya Nona?" Tiba-tiba saja Fredi sudah berada di dalam Ruangan. Semua Donatur terdiam mematung.

Kenapa? Yah karena wakil pemilik sekolah telah datang, bila mereka melakukan kesalahan sedikit saja. Saham pemilik sekolah ini pada perusahaan mereka akan di cabut keseluruhannya, yang bisa membuat mereka bangkrut seketika.

Aku memang menanamkan saham perusahaan ku pada semua Donatur termasuk perusahaan Antony. Dan sahamku di perusahaan mereka tidak main-main, sahamku di perusahaan mereka kira-kira 50-65%. Jadi tau kan kalau aku menarik semua sahamku hohoho.

"Em Selamat datang Tuan Wakil" Ucap mereka pada Fredi. Yang hanya di balas anggukan oleg Fredi.

"Fredi"

"Iya Nona besar"

"Lakukan tugasmu, dan bawa baju ku ke kantor pemilik utara nanti" Ucapku lalu berlalu keluar dari sana dan menyisakan tanda tanya besar di kepala mereka.

"Baik Nona besar" Fredi menjawab.

"Perlu kalian ketahui, bahwa nona yang barusan adalah pemilik sekolah, dan untuk masalah peraturan yang membuatnya adalah beliau. Jadi sudah tahu apa maksud saya?" Tanya Fredi.

Semua orang di sana terkejut dan ada wajahnya yang sudah pucat pasi, terlebih lagi sang donatur perempuan yang sedari tadi merendahkan ku.

Fufufu kasian...

Aku mengintip di pintu lalu mulai berjalan pergi dari tempat Donatur.

Flashback Off...

Dan begitulah aku resmi menjadi Ketua 1.

TIREYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang