The Homeless is a big baby?

1.3K 146 3
                                    

Hello guys Author  comeback.
Gimana hari kalian? Ada kejadian diluar dugaan yang terjadi kah?
Hari ini author up sesuai jadwal ya, happy reading.

Gimana hari kalian? Ada kejadian diluar dugaan yang terjadi kah? Hari ini author up sesuai jadwal ya, happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author  POV

╭┉┉┅┄┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ
[Misi]
Pengemis

Misi : Dekati pengemis bernama Roy, yang berada di depan minimarket

Terima/Tidak

Hadiah : 500 Poin, 200 Koin dan 1 Peti biru Galaksi

Hukuman : Pengurangan Koin, keberuntungan -5

•◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┈┄┄┅┉╯

Misi yang sangat menguntungkan sekaligus merugikan. Pikir Tireya

Jika dia berhasil makan ia akan sangat beruntung, namun jika dia gagal? Maka akan sangat merugikan.

Dua-duanya benar-benar beresiko, namun patut dicoba.

Jadi mengapa tidak?
"Terima"

[Anda menerima misi ini. Batas waktu sampai minimarket tutup]

Tireya melihat jam-nya. Pukul 18.23, gawat minimarket ini tutup jam 19.00. Kenapa waktunya tanggung sekali?

Baiklah setidaknya aku harus mencoba.

"Ehkem, permisi apa kau ingin roti ini. Aku membelinya terlalu banyak" ucap Tireya sambil mengeluarkan sebungkus roti.

Pria itu hanya memandang sejenak, lalu tidak mengacuhkannya lagi.

Sudut bibir Tireya berkedut. Sombong sekali pria ini? Hei sadarlah kau itu butuh makan!

Karena canggung akhirnya Tireya duduk di samping pria itu sambil memakan roti tadi. Mencoba untuk bersikap biasa saja, setelah penolakan tanpa kata tersebut.

Baru saja ia makan gigitan kedua, Tireya merasakan tatapan dari sebelah kirinya.

Owh, lapar toh? Makanya jangan sombong anying.

Tireya dengan cepat menoleh, membuat pria di sampingnya ketahuan sedang mengintip nya saat makan. Seketika wajah pria itu memerah sampai ke telinganya.

Walau wajahnya tertutup rambut, tapi tetap terlihat semburat merah tersebut. Ughh menggemaskan, pikir Tireya.

Tireya kembali berpikir bagaimana membuat pria itu menerima pemberiannya, tanpa membuat pria itu malu akan kejadian tadi.

TIREYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang