19🍰

22.1K 5.9K 3.5K
                                    


ini ale, penghargaan caper ke bu menteri.

ini ale, penghargaan caper ke bu menteri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







19. Butuh






"Anak-anak, buat kelompok ya tiga orang! Tugas udah dishare di grup, kalian klik link pertama yang Ibu kasih."

"IYAAA BUUU."

"Kalian pilih sendiri kelompoknya, lima menit langsung tulis nama kalian di papan tulis!"

"IYAAA BUUU."

"Ibu tinggal sebentar ya, jangan rame!"

"IYAAA BUUU."

Bu Santi, guru biologi, keluar dari kelas 11 MIPA 5. Lantas dalam hitungan detik suasana yang tadinya hening langsung berubah seperti pasar. Ada yang langsung mencari kelompok, ada yang memilih mengobrol dengan teman-temannya.

"Ini kelompok tiga orang kan?" tanya Bianca pada Ical. "Aku boleh gabung?"

Ical yang hendak memanggil Luna jadi terurungkan. "Lo belum dapet?" tanyanya. "Nath? Lu ama siapa?"

"Zia," jawab Nathan cepat, pemuda itu beranjak dan menghampiri meja tengah. "Sama Gibran juga."

"Oh," Ical mengangguk. "Yaudah gabung aja, Ale abis ini balik dari kamar mandi."

"Misi," Gibran berdiri dan hendak keluar, jadi Bianca langsung beranjak memberi tempat lewat.

"Udah masuk grub belum??" tanya Ical.

"Udah kok tadi dimasukin Ale," jawab Bianca. Ia kemudian duduk sesaat setelah Gibran pergi. "Grub kelas kalian sepi ya."

Ical langsung nyengir. "Iya, itu full kelas soalnya, kita ada grub sendiri gitu."

"Kita? Siapa aja?"

"Gue kenalin nih ya," Ical memajukan kursinya. Kebetulan Ale kembali dari kamar mandi. "Woi Le sini samping gue, satu kelompok."

Ale menurut saja dan duduk di samping Ical. "Kelompok apaan?"

"Biologi," jawab Bianca.

"Itu yang rambut pirang namanya Luna, sahabat gue sama Ale dari kecil, terus tadi yang semeja sama kita si Nathan ama Gibran, nah ada juga yang mungil tuh deket si Luna, namanya Zia. Terakhir ada Bunda tapi dia di luar kota, terus si Dilla yang duduk belakang." jelas Ical.

Bianca ber oh ria, ia kemudian menoleh ke arah Dilla yang sedang bermain hp. "Itu Dilla yang di belakang?" tanyanya.

"Heem," Ale yang menjawab.

"Kalian ber delapan jadinya?" tanyanya. "Sahabatan gitu?"

"Bener," jawab Ale. "Sayang banyak yang cinlok."

"Nyindir diri sendiri," ketus Ical memandang Ale heran.

"Kamu suka sama yang mana emang?" tanya Bianca penasaran.

What Are We? ( AS 7 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang