28🍰

25.2K 5.8K 3.7K
                                    






28. Sakit





"Selamat siang anak-anak," sapa Pak Jimmy di lapangan sambil menenteng peluit. "Ada kabar buruk apa nih kok mukanya pada lesu semua??"

"Bapak nggak liat saya ceria dari tadi?" tanya Ale menunjuk wajahnya. Dilla di belakang cowok itu langsung mendengus.

"Ale susah senang tetep senyum ya, Le?" tanya Pak Jimmy.

"Biasa Pak, kebiasaan manusia bertopeng dua," celetuk Luna.

"Pak," Ical mengacungkan jarinya. "Abis ini jam nya anak kelas sepuluh, ada cewek imut pake bando kelinci, bilangin suruh makan dulu ya—"

"AAAAAA BUCIN NAJISSS," Ale meneriaki Ical tepat di telinganya.

"MALU SAMA UMUR MALUUU," balas Luna mengguncang bahu Ical dari belakang.

"Apasih anjir ngaca nyeet ngaca!" teriak Ical tak terima.

"Bentar bentar," Pak Jimmy menyerngit. "Yuuka itu pacar kamu, Cal?" tanyanya.

"Iya dong," Ical cengengesan.

"Kok mau, ya?"

"AAAA HAHAHAHHA."

"DIPAKSA PAKKK."

"DIANCEM DULU PAK AWALNYAAA!"

"DIBOONGIN PAK DIBOONGIN."

"WOI UDAH ANJIR FITNAH SEMUA!"

"Yaudah yaudah, tar saya tanyaiin Yuuka bener apa enggak," ucap Pak Jimmy. "Today materinya push up dan sit up ya, bapak bagi dua orang untuk penilaian."

"IYAAA PAKKK."

"Baik, Syara dan Nabil depan sini, Nita dan Bagas, Farah dan Chinta, Novi dan Ical, Bianca dan Zia—"

"ZIA ABSEN PAKKK,"

"Oh, Bianca dan Nayya, Dilla dan Juan, Gibran dan Nathan—"

"NATHAN ABSEN PAKKK,"

"Loh loh, ini kenapa couple kesukaan Bapak absen semua?" tanyanya heran, namun tak ada yang berani menyahut.

"Next ya, Gibran dan Adam, Luna dan Ale, terakhir Putra Okta. Dah, langsung ketemu sama kelompok masing-masing dan latihan dulu. Sepuluh menit lagi Bapak balik, semua udah siap ya!"

"BAIK PAK!!!"

"Ah gue kenapa sama elo sih," gerutu Ale mendatangi Luna dengan wajah malas. "Menghancurkan ekspetasi banget."

Luna duduk sambil berusaha menendang kaki Ale. "Lo juga nggak diharepin nyet," ketusnya. "Padahal mau bikin story sama Gibran..."

"Ngonten mulu dah,"

"Ngaca bisa??"

"Yaudah kaki lo cepet!" suruh Ale jadi Luna langsung berbaring.

"Le, lo pegangin kaki gue lah si goblo!"

"Ini udah setan,"

"Ini gue nggak bisa bangun!"

"Lemak lo kebanyakannn,"

What Are We? ( AS 7 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang