33🍰

21.5K 6K 2.4K
                                    

1. Kenapa Kai ga ngasih tau aja alesan Dilla bunuh Januar ke anak-anak?

: kasusnya sama kayak Sara di AS4, korban pelecehan sulit hilang dr trauma, mereka malu sekaligus takut sama pandangan masyarakat yang bermacam". ga mudah jujur, ga mudah speak up.

Kai tau Dilla ga pernah ngasih tau temen"nya, berarti dia gaada hak ngasih tau juga kecuali dapet ijin dari Dilla.


2. Kenapa Kai ga berusaha nyari Dilla?

: sama kayak yang lain, Kai juga dapet pesan terakhir. Dilla kan selalu punya impian pergi dr kota dan negaranya, ofc Kai tau. jadi mungkin Kai nyoba ngehargaiin keputusan adeknya walau terlalu cepet.


3. Kemana Zia? Kok gak pernah dinongolin?

: kalo kalian baca AS3, kebetulan timelinenya sama kayak waktu Zia ditinggal Nathan. kebetulan dia dapet banyak hujatan dr sekolah makanya jarang masuk. sengaja ga gue tunjukin di sini.

4. Itu di spoiler next episode Ale amnesia???

: lu yang bener heh 😭 dikata ftv segala amnesia, yakali gue bikin Ale tiba" kecelakaan, palanya kebentul stir mobil... ganti judul aja sekalian. "Who Are you?"








33. After







5 tahun kemudian.





Semua orang pasti berubah.




Bisa karena masa lalu, atau karena bertumbuh dewasa, bertemu dengan lingkungan baru dan masih banyak alasan lainnya.


Sosok pemuda berkaos dengan jaket bomber olive dan celana jeans hitam sedang duduk di kursi sambil menimang-nimang kunci mobilnya. Beberapa orang yang duduk di depannya sedang menunggu sebuah keputusan.

"Gimana, Le?"

Ale berhenti memainkan kunci mobilnya, ia kemudian mengangkat bahu. "Lah nggak tau," jawabnya cuek.

Sosok bersetelan rapi itu menyerngit. "Kok gitu respon lo? Kita udah tanda tangan kerja sama loh."

Ale terkekeh. "Di kontrak juga ada aturan yang nggak bisa dilanggar tapi lu lakuiin, yakali gue harus respon baik."

Patner kerja sama Ale tampak menghela napas gusar. "Itu kejadian nggak sengaja, kan udah gue perjelas kemarin."

Ale masih menyender di kursindengan ekspresi tak mau taunya. "Nggak ada sejarahnya ngambil untung gede nggak sengaja," katanya. "Duitnya jalan sendiri ke rekening lu?"

Mereka tampak bungkam, dipikirnya Ale orang yang humble dan welcome seperti saat pertama melakukan kerja sama. Tapi bukan berarti ia mudah dimanfaatkan atau main belakang.

Ale itu bisa jadi orang paling ngeselin kalo dibuat kesel.

Ale memutuskan untuk berdiri sambil mengangkat kedua tangannya ke atas untuk menggeliat. "Ngobrol sama kalian bikin ngantuk," katanya. "Mana nggak disediaiin minum lagi."

"Maaf," ucap salah satu dari mereka.

"Kita pesenin makan, Pak Ale,"

Ale tak menggubris, ia berbalik badan dan masih diikuti oleh mereka. Sekitar dua bulan lalu mereka membuat kontrak kerjasama antara dessertnya dan jasa pengiriman namun tak berjalan baik karena kecurangan.

"Le, bentar Le jangan gitu, kita kan temen."

"Nggak usah bawa-bawa hubungan,"

"Le, gue usahaiin segera duitnya balik tapi tolong jangan batalin kontrak kita Le, gue bakal kesulitan asli." ucapnya dengan nada memohon.

What Are We? ( AS 7 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang