31🍰

22K 6.1K 3K
                                    




alega series 8 udah sampe episode 7 loh, mampir yuuu ketemu KETOS.


31. Broken


Ale : u ok??

Ale : kenapa td diem ajaa

Dilla : gapapa

Ale : tadi basah

Ale : jatoh??

Dilla : engga

Ale : yaudah tidur gih

Ale : see u besokk

Dilla : iyaa


Dilla meletakkan hpnya di kasur, lalu menyenderkan punggungnya ditembok. Ia pejamkan matanya yang perih, langsung merasakan air mata hangat yang melewati pipinya. Detik berikutnya menangis tanpa suara.


 Detik berikutnya menangis tanpa suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Dilla takut lagi....


Bertahun-tahun ia pendam ini sendiri tapi tidak semudah yang dikira. Masa lalunya yang kelam selalu menghantui Dilla di manapun ia berada.

Tok tok tok!

"Dilla?"

Ia menoleh ke arah pintu saat mendengar suara Abangnya. "Masuk aja," katanya karena tidak dikunci.

Kai masuk ke dalam, ternyata ada yang sedang rapuh selain dirinya. Kai berjalan ke arah Dilla dengan mata berkaca-kaca.

"Kenapa?" tanya Dilla.

"Mamah meninggal..." lirihnya membuat Dilla melebarkan mata kaget. Dilla langsung maju dan menarik Abangnya ke dalam pelukan.

"Bang,"

"Ternyata dia masih di rumah sakit dari minggu lalu," lirih Kai mulai sesenggukan. "Mamah bilang udah sembuh."

"Dia nggak mau Abang khawatir,"

"Tapi kenapa harus pergi... Aku nggak bener-bener benci sama dia,"

"I know,"

"I love her, Dill..."

Dilla meneteskan air matanya, mungkin harus ia tunda bercerita dengan Kai soal Bianca karena hanya Abangnya saja satu-satunya orang yang tau soal masa lalunya.

Malam itu Kai tertidur di kamarnya sementara Dilla turun ke bawah sambil membawa hpnya. Ia meraih jaket dan memakainya, memasukan kedua tangan di saku sambil diam-diam keluar rumah.




Dilla : ayo ketemu

Dilla : share loc




What Are We? ( AS 7 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang