Haloow... sudah pada wangi ya.. mau pada kondangan nih ... ❤❤❤
Selamat kondangan 😘Mama duduk di sebelahku. Kami saling terdiam. Aku hanya bisa menunduk sambil memilin-milin jemariku. Er sudah diajak keluar oleh kakakku. Setelah beberapa saat aku rasakan kasurku bergerak. Mama menyerongkan posisi duduknya menghadapku. Kuberanikan diri untuk mengangkat wajah dan menatapnya. Mama tersenyum padaku. Duh, serasa disiram air dingin satu ember. Nyess sekali rasanya. Aku membalas senyumannya.
"Ma, Karin minta maaf ya. Karin tidak menepati janji untuk menjauh dari Mas Krisna dan tidak menikah lagi sebelum seribu hari meninggalnya Mas Juna. Sebetulnya Karin sudah berusaha. Bahkan Karin sudah menjauh dan tidak pernah bertemu Mas Krisna selama hampir setengah tahun. Tetapi ternyata perasaan Karin ke Mas Krisna tidak berubah. Karin mencintainya, Ma. Karin harap Mama memberi restu kami berdua.
Mama jangan khawatir, Mas Juna tetap berada di hati Karin. Akan selalu Karin kenang. Dan dia juga selalu hadir dalam kehidupan Karin melalui Erlangga. Mungkin terdengar aneh, tetapi Karin mencintai mereka berdua di masa yang berbeda. Kalau Mama tidak merestui kami maka rumah tangga kami tidak akan tenang selamanya, Ma. Karin sayang Mama dan tidak ingin Mama marah dan sedih. Tetapi Karin juga mencintai Mas Krisna."
Aku terdiam sesaat. Menundukkan kepala dan mengusap air mata yang hadir di sudut mata. Mama masih diam seribu bahasa. Aku mengangkat kepalaku lagi dan menatapnya.
"Boleh ya, Ma?"
Mama mengambil tanganku dan menggenggamnya.
"Sebetulnya, awalnya Mama tidak setuju karena banyak hal. Mama tidak rela kamu menikah lagi. Mama merasa kamu mengkhianati Juna. Tetapi Mama salah. Mama tidak berhak melarang kamu menikah lagi. Agama bahkan menganjurkannya setelah masa iddahmu selesai.
Alasan lain, Mama juga tidak setuju kalau Krisna menikah denganmu. Maaf Karin, bagaimanapun Krisna adalah anak Mama yang belum pernah menikah. Ibu mana yang menginginkan jodoh anaknya yang masih bujangan dengan seorang janda. Meskipun janda tersebut adalah mantan istri anaknya sendiri. Selain itu jauh di lubuk hati Mama sudah merasa cocok kalau Krisna menikah dengan Sita. Mamanya adalah teman dekat Mama.
Tetapi selama enam bulan ini Krisna begitu serius memperjuangkanmu. Tadinya Mama kira enam bulan yang diberikan Mama ke Krisna untuk tidak bertemu denganmu akan membuatnya melupakanmu. Karena Krisna memang tidak pernah dekat dengan perempuan dalam jangka waktu sampai setahun. Tetapi lagi-lagi Mama salah. Dia malah menjodohkan Andre dengan Sita. Katanya dulu sebetulnya Sita naksir Andre. Andre pun demikian juga. Hanya Andre ini orangnya bebas tidak ingin terikat jadi mereka tidak pernah jadian.
Andre adalah teman kuliah Krisna di ITB. Dia juga sekolah lagi di Amerika tapi beda Universitas. Sering ketemu Sita karena diajak Krisna ketemuan bareng. Mama sebetulnya tidak setuju Krisna malah mendekatkan kembali Sita dan Andre. Tetapi Mama hargai perjuangannya untuk mendapatkanmu dan usahanya untuk mendapatkan restu dari Mama. Dengan bersatunya Sita dan Andre maka tidak ada alasan lagi bagi Mama memaksakannya berjodoh dengan Sita.
Akhirnya Mama berusaha membuka hati. Ya sudahlah mungkin ini yang terbaik buat kalian semua. Mama berusaha untuk mengerti. Restu Mama berikan. Meskipun masih ada keridakrelaan jika teringat Juna, tetapi Mama berusaha terus untuk bisa mengerti. Krisna anak Mama, Er juga cucu Mama. Jika kebahagiaan mereka adalah kamu, oke ... Mama tidak akan menghalangi. Mama berharap kamu bisa membahagiakan Krisna. Bisa mencintai Krisna seperti dia yang begitu mencintaimu dengan segenap jiwa raganya."
Ah, aku ini memang cengeng banget. Sudah berapa kali dalam satu jam ini menangis. Mama memelukku dan mengelus punggungku. Aku menangis terharu.
"Terima kasih, Ma. Terima kasih sudah memberikan restu. Insya Allah Karin akan selalu mencintai dan membahagiakan Mas Krisna," kataku lirih diantara isak tangisku yang tertahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Cinta Tak Mengenal Basa-basi
RomanceKarina 28 tahun, seorang wanita muda, sederhana, single parent, mempunyai putra berusia tiga tahun, Erlangga. Meskipun ditinggal suami untuk selamanya dia berusaha menjalani hidup dengan bahagia. Setelah enam bulan hidup sendiri, tiba-tiba kakak ip...