16 - Dear, Mas Sepupu!

2K 117 87
                                    

Happy Reading Guys!

🌼🌼🌼

Sore harinya, Abi mengajak Bintang menikmati tenggelamnya matahari di pantai. Salah satu pantai yang terkenal di Yogyakarta. Kalau tempat ini, Abi akui ia pernah ke sini dengan teman-teman SMA nya dulu.

Di tepi pantai sudah banyak wisatawan yang duduk-duduk santai sembari bermain air laut ataupun pasir pantai. Sama seperti Bintang saat ini.

Bintang bermain sendirian di tepi pantai. Ya, kesannya seperti ia tak punya teman. Walaupun dia datang bersama sepupunya itu yang saat ini justru duduk santai di atas pasir yang agak jauh dari air laut.

Tapi, Bintang tak peduli itu, ia sendiri pun tak apa. Justru di sana Abi bisa menjaga barang-barang miliknya.

Kini Bintang melepas kaus kaki warna krem yang dipakainya, benda itu sudah basah sedari tadi karena kakinya sudah masuk ke dalam air. Ia hanya ingin merasakan langsung pasir pantai itu.
Senyum nya pun tak lepas dari bibirnya, pastinya Bintang tak dapat menyembunyikan kebahagiannya itu. Ada sedikit rasa sedih karena ia pikir lebih asyik lagi jika ada kedua temannya.

Abi yang duduk di sana melihat Bintang yang asyik bermain. Ia juga mengawasi gerak gerik Bintang, sekaligus segerombolan laki-laki yang tak jauh dari Bintang. Beruntungnya mereka tak mendekati Bintang, hanya melirik gadis itu.

Abi cukup lega, tapi ia tak melepas pandangannya dari sana. Sampai dirinya tak sadar ada seseorang yang duduk dengan jarak 1 meter di sebelahnya. Wajah dengan raut datar Abi menoleh ke samping, ia hanya melirik sekilas untuk memastikan seseorang itu lelaki atau perempuan. Namun, yang ia lihat ternyata seseorang itu perempuan.

Kini, Abi cukup bosan menunggu Bintang di sana yang belum juga kembali. Celana yang dipakai Bintang pun setengahnya basah karena ombak.

"Aku baru sadar sebelahku ternyata Kak Abi!" Kalimat itu membuat Abi menoleh cepat.

"Selamat sore, Kak Abi! Kita ketemu lagi di sini. Aku nyari Kak Abi sebenernya, makanya belum pulang-pulang."

Abi mengangguk, "Sore, Alna."

Alna mendekatkan duduknya ke Abi sembari menutup buku catatan nya. Ia memang sedang menulis sedari tadi, juga memotret momen senja yang indah.

"Mas Abi sama siapa ke sini?" Alna terlihat melirik barang di samping Abi, yaitu tas selempang milik Bintang.

Abi tanpa tersenyum sedikit pun menjawab, "Sama sepupu."

Alna justru tersenyum sumringah meski Abi masih tanpa ekspresi itu. Ia mengedarkan pandangannya. "Yang mana, Kak Abi?" tanyanya.

"Apanya?"

"Sepupu nya Kakak, yang mana? Dia bukan yang main sama laki-laki di sana kan?" Alna melirik Abi.

Seketika Abi langsung berdiri. Jelas saja, dia langsung berjalan cepat ke arah tepi pantai di mana posisi Bintang di sana sedang di kerubungi para lelaki. Meski sedang tidak berbuat aneh-aneh, tapi kalau terjadi apa-apa pun Abi yang disalahkan. Untuk jaga-jaga, kini Abi meraih pergelangan tangan Bintang yang tertutup baju.

Alna dibelakang Abi, mengikuti langkah besar lelaki itu. Dan berlindung di sebelah Bintang yang sama-sama dibelakang Abi.

Dear, Mas Sepupu! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang