3

557 39 5
                                    


"Mmm... Di sini...-"




Jiaqi meraih sesuatu dari dalam laci nakasnya. Butiran air yang ia semprotkan dari dalam botol parfume memenuhi seisi kamarnya hingga tampak berkabut.


"... di sini... tak ada apa-apa... Ini hanya aroma parfume yang kubeli tadi siang." balasnya.


Untuk pertama kalinya, seseorang yang begitu idealis dan ketat terhadap peraturan... berbohong karena melindungi musuh clan-nya sendiri. Entah dosa apa yang akan diterima Jiaqi dari para leluhurnya nanti.

"Kalian masih disitu?" tanyanya.

"Ya. Kami perlu mengeceknya dahulu. Bisakan Tuan Muda mengijinkan kami masuk?"

'Persetan...'

Jiaqi meringis sebal. Alasan apa lagi yang harus ia keluarkan!?

"Tolong pergi aja, deh. Aku sedang belajar, kalian mengangguku."

"Tapi, Tuan...-"

"Aku bisa berkelahi sendiri. Tak perlu khawatir. Kau pikir siapa aku?"

Hening sejenak, sampai akhirnya mereka memilih untuk menurut.

"Baiklah."

Dan langkah kaki pun terdengar menjauh.

Ia segera melompat mendekati Chengxin.

Ia benar-benar tak terbiasa dengan aroma kuat seperti ini. Matanya kini sudah semerah darah. Selain karena intuisi vampire miliknya yang tertarik tiap kali bertemu dengan werewolf, aroma feromon yang menyebar dari tubuh Chengxin ternyata juga memiliki efek yang kuat untuk menarik akal sehatnya.

Segera ia membuka tas Chengxin untuk mencari obat penahan heat, seharusnya sosok itu punya. Tapi bukannya menemukan obat yang dicarinya, ia justru menemukan selembar kertas yang sudah lecek. Saat ia membacanya, ia terkejut bukan main.

Chengxin ternyata tak hanya seorang omega, melainkan omega yang juga memiliki possibility untuk mengandung. Untuk sesaat ia tenggelam dalam pikirannya sendiri.


TAP TAP TAP


Jiaqi tersentak saat suara kaki kembali terdengar berlari-lari di depan kamarnya. Rasa paniknya kian kuat.

Ia menatap Chengxin. Jika ia tak segera menghilangkan aroma manis tersebut, maka orang-orang diluar juga akan mencurigainya.


Dan satu-satu langkah adalah dengan sebuah gigitan.


Tapi...- Jiaqi mengepalkan tangannya.

'Dia tak menyukaiku.'

Jiaqi tentu tau konsekuensi dari hal tersebut. Jika Chengxin tak memiliki perasaan padanya, ia tak bisa melakukannya.

"Ck!"

Tapi apa boleh buat. Suara langkah kaki diluar sana seakan bertambah. Bagaimana kalau tiba-tiba ada yang meloncat masuk dari jendela kamarnya secara paksa?

Red Organdy 2 | QiXin ft. XiangLin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang