21

326 35 3
                                    


TOK TOK


"He Junlin."


Junlin terdiam di atas kasur.

"Junlin... Seseorang mencarimu."

"Aku sedang tak ingin menemui seseorang." balasnya.

Setelah mendengar langkah kaki ibunya menjauh, ia menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Ia melamun di dalam kegelapan.

Junlin merasa bahwa ia hidup tidak seperti seorang 'He Junlin' lagi. Masih melakukan aktivitasnya, bekerja seperti biasa...- tapi begitu ia memasuki rumah, semua berbeda.

Ia masih tak bisa menatap kedua orangtuanya, meski hati kecilnya ingin. Semua selalu berakhir seperti ini. Hanya mengurung diri di dalam kamar hingga hari berganti. Lalu ia akan mengulanginya lagi di kemudian hari.


GRAK!


DEG


Junlin sontak membuka selimut dan menatap kaget ke arah jendela. Ia mendelik saat melihat siluet seseorang meloncat masuk ke kamarnya dan kini berjalan mendekatinya.

"Si- siapa..." serunya sambil perlahan bangkit.

Ia meremat ujung selimut dengan was-was. Baru setelah cahaya jatuh di wajah sosok itu, Junlin bisa merasa sedikit lega.



"Changxi ge?"



Ya. Itu Changxi.


"Aku tau kau tak ingin menemuiku, jadi aku secara paksa datang kemari." seru Changxi.

Dibilang begitu, Junlin langsung mengerutkan dahi tidak suka.

"Kenapa kau kemari? Apa orang itu yang menyuruhmu?" tanyanya dingin.

Diluar dugaan, Changxi menggeleng.

"Tidak. Aku datang karena keinginanku sendiri."

"Hah?"

Changxi berjalan semakin mendekat, lalu duduk di kursi meja belajar Junlin dengan santai. Disaat itulah Junlin sadar jika Changxi tak mengenakan jubahnya. Pria itu hanya mengenakan pakaian santai berupa hoodie dan celana jean. Dengan penampilan seperti ini, tak akan ada yang menyangka jika pria itu adalah seorang prajurit vampire.

Jadi, ia benar datang karena keinginannya sendiri?

"Bagaimana kabarmu?" tanya Changxi, memotong pikiran Junlin yang masih terheran-heran.

"Kau bisa lihat sendiri, kan?"

Changxi terdiam sejenak, lalu mengangguk.

"Oke. Buruk ternyata."

Untuk sesaat, keduanya terdiam hingga menciptakan kecanggungan di sana.

"Kau tak ingin tanya tentang keadaan Haoxiang?"

"Buat apa?"

Mendengar itu, Changxi mengendikkan bahu.

"Ya... Apa boleh buat. Kau jadi dendam dengannya, sih."

Red Organdy 2 | QiXin ft. XiangLin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang