37

321 29 4
                                    



BRAK!!!



Ziyi mendobrak pintu kamar Chengxin hingga menyebabkan bunyi bedebam yang keras.

Tepat saat itu, ia melihat sosok berjubah hitam-emas yang meloncat keluar jendela dengan cepat.

"Chengxin! Kau baik-baik sa...-"

Ia melotot kaget saat matanya menangkap figure Xiaotang di sana. Wanita itu terlihat sangat marah, berdiri dengan cakar yang sudah muncul di jari-jarinya.

'Gawat!'





Sepertinya ia terlambat.




"Apa yang kau lakukan, Ao Ziyi??!! Cepat kejar dia!!"

Ziyi terlonjak.

"Tapi..-"

Yaowen yang melihat keraguan Ziyi langsung menarik lengan pria itu.

"Ayo, ge!"

Ziyi menoleh, dan Yaowen seolah memberinya kode untuk tak bersikap mencurigakan. Alhasil, Ziyi tersadar dan mengangguk.

"Bawa yang lain juga untuk menangkapnya!!"

"Siap, jie!"

Dan keduanya langsung melesat kembali keluar kamar untuk mengejar sosok tadi.

Suasana kembali hening. Chengxin masih membatu di sisi kasur, meremat telapak tangannya dengan wajah pucat.

"Kau tau, Ding Chengxin?"

Xiaotang menoleh menatapnya.






"Untuk pertama kalinya aku melakukan hal yang sangat bodoh..."






Chengxin mendongak, tidak untuk menatap balik Xiaotang, namun untuk menatap ke arah lemari.



Tak lama, pintu lemari tersebut terbuka lebar dan sosok Jiaqi keluar dari sana.


Chengxin merasa tubuhnya lemas karena rasa lega, hingga akhirnya jatuh terduduk di lantai dengan nafas terengah-engah.

"Jie... makasih..." lirihnya.

Xiaotang menghela nafas sambil memijit keningnya.

"Tak kusangka kau sampai menerobos pertahanan clan werewolf yang kubuat hanya untuk....- mengantar buah?" komentarnya, menatap Jiaqi yang sudah berjongkok untuk menopang tubuh Chengxin.

Pria itu mendongak.

"Aku hanya ingin menemui orang yang kucintai. Apa seorang ayah juga tak boleh menemui anaknya?" tanyanya. "Bagi seorang ayah, meski harus membelah laut sekalipun, aku akan melakukannya demi bertemu dengan anakku."

Red Organdy 2 | QiXin ft. XiangLin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang