25

371 33 7
                                    



BRAK!!!



"KAU- !"



Yaowen menggebrak meja dengan keras, lalu menunjuk Zhenyuan dengan wajah marah.

"KAU GILA, ZHANG ZHENYUAN!!!" teriaknya.

Ia sudah lama menahan rasa marahnya pada Zhenyuan karena pria itu adalah sahabatnya.


Tapi...- memulai perang kedua disaat seperti ini?!


Yaowen merasa akal sehat Zhenyuan tiba-tiba hilang dan ia jadi tak mengenali sosok itu lagi.

"Kau sejak awal tak pernah mempedulikan keadaan Chengxin ge, kan?!!! YANG KAU PIKIRKAN HANYA BALAS DENDAM, BALAS DENDAM, DAN BALAS DENDAM!!!!!"

"Yaowen, cukup!!" tahan Yaxuan, mencoba memeluk tubuh sosok itu.

"Aku sudah sabar sejak awal... Kau melukai Yaxuan, apa aku pernah marah??!! Tapi sekarang kau malah seenaknya bertindak sendiri dan semakin mempersulit keadaan Chengxin ge!!...- Kau..- Mau seberapa jauh kau ikut melibatkan keluargaku...-"

Yaowen benar-benar sudah tak bisa berkata-kata lagi. Otaknya kosong, kepalanya pusing. Dan ia tiba-tiba jatuh lemas di atas sofa dengan lengan Yaxuan yang menopang tubuhnya.

Chengxin yang juga kebetulan duduk di sana sejak awal hanya bisa duduk menunduk. Tangannya yang digenggam Ziyi sama sekali tak terasa hangat, malah semakin dingin setiap kata-kata bentakan orang-orang di sekitarnya memasuki telinganya.

"Yaowen..."

Zhenyuan menatap nanar sahabatnya itu. Ia juga bimbang, tapi semua sudah sampai sejauh ini.

Mungkin Yaowen tak melihatnya karena terlalu khawatir dengan keadaan di dekatnya, tapi ia melihatnya. Peluang untuk menyudutkan clan vampire...- setidaknya ia melihat sedikit peluang itu dan ingin berusaha memanfaatkannya.

"Hanya ini cara satu-satunya... Kita akhiri semua lewat ini, setelah itu kita tunggu keputusan dua clan di tengah-tengah perang, seperti kala itu...-"

"Sebelum keputusan keluar, semua sudah benar-benar berakhir." potong Yaowen sambil menatap tajam Zhenyuan.

Ia menekankan kata 'benar-benar berakhir' dengan serius, dan ia yakin Zhenyuan pun tau kemana kata-kata itu merujuk.



"Aku kecewa padamu, Zhang Zhenyuan..." lirihnya, dan Zhenyuan sendiri merasa begitu sakit hati saat mendengarnya.



"Mari kesampingkan dulu drama persahabatan kalian...- Aku pribadi menyetujui rencana Zhang Zhenyuan..."

Semua melotot tak percaya ke arah ayah Chengxin.

"Ge!" pekik ayah Yaowen.

"Benar katanya, ini kesempatan! Hanya dengan perang ini kita bisa melakukan pembersihan tuntas tanpa mengganggu dunia manusia!"

"Ge!!! Apa yang kau bicarakan?!!"

Red Organdy 2 | QiXin ft. XiangLin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang