48

498 33 26
                                    

Musim semi, dengan udara yang begitu hangat meski angin bertiup sedikit kencang. Tipe cuaca yang begitu cerah menenangkan jiwa.

Mendekati festival musim semi, taman kota menjadi jauh lebih ramai daripada biasanya. Dan melihat keramaian yang seperti ini, orang-orang bisa dengan jelas melihat roda kehidupan yang selalu berputar.

Hari ini adalah lembaran baru kehidupan yang telah terbuka menggantikan hari kemarin.


Yaxuan berhenti di depan sebuah stand lollipop. Berbagai macam bentuk dan warna dari lelehan gula itu terpajang rapi di sebuah meja, membuatnya tanpa sadar tersenyum.

"Hmmm~ Ternyata masih ada, ya, yang seperti ini..."

Ia kira semakin berjalannya waktu, orang-orang akan melupakan makanan masa kecilnya itu dan menggantinya dengan bentuk yang lebih modern. Tapi ternyata masih ada yang menjualnya dalam bentuk bunga atau karakter hewan seperti ini.

"Beli tidak, ya..."

Song Yaxuan. 32 tahun.

- Mengalami pergolakan batin hanya karena lolipop berbentuk karakter hewan -





"Papa!!!"





Yaxuan sontak menoleh dan kembali menegakkan tubuhnya.

"Mumu!!!" balasnya sambil melambaikan tangan ke arah anak laki-laki yang berlari ke arahnya bak memecah lautan orang.

Ia tersenyum lebar, sama seperti bocah berusia 6 tahun itu.

Di belakangnya berjalan Yaowen yang kini dengan santai menggelengkan kepalanya saat melihat kelakuan 'istri' dan anaknya.


HAP!!


Mumu meloncat memeluk kaki Yaxuan. Tapi tak lama, karena pandangannya langsung terdistraksi oleh deretan lolipop yang berwarna-warni di depannya.

"Uwaah~"

Matanya seolah ikut berkilauan.

"Apa yang baru saja kau lakukan dengan daddy-mu? Kau ninggalin papa, loh..." seru Yaxuan pada anaknya itu.

Mumu terlihat berpikir.

"Eum.. Apa, ya..."

Dengan lucu ia mendongak menatap Yaowen, seolah memberi kode pada daddy-nya itu agar menggantikannya berbicara.

"Kami tak melakukan apa-apa." balas Yaowen kemudian, sukses menerima kode anaknya.

Mendengar itu, Yaxuan yang semula berjongkok di sebelah Mumu langsung berdiri tegak menghadap Yaowen. Ditatapnya pria itu dengan wajah datar.

"Oh~ Kau mengajarinya berbohong?" serunya dengan bibir mencebik. "Apa kau pantas disebut sebagai orang tua?"

Yaowen sontak memutuskan kontak mata mereka sambil mengusap tengkuknya dengan gugup.

"Ehem!!"

Keras-keras ia berdehem hingga membuat orang yang berjalan di sekitarnya menoleh dengan kaget.

Red Organdy 2 | QiXin ft. XiangLin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang