23

352 34 14
                                    

Jiaqi termenung di depan jendela. Mendongak menatap langit malam yang tanpa bulan dan bintang. Hanya tirai hitam yang tampak menakutkan.

Sudah seminggu ia terkurung di tempat tersebut...- Apa kabar Chengxin di sana?


Ia rindu.


Sungguh sangat rindu


Biasanya, di malam-malam seperti ini, meski tanpa bulan dan bintang sekalipun, ia tak akan merasa kesepian. Ada orang yang bisa ia peluk dengan hangat. Yang masih bisa memberikan melodi tawa manis yang membuat hatinya ramai. Tapi kini...-

Jiaqi tersenyum sendu. Setidaknya, terimakasih untuk tonggeret malam yang masih meramaikan malam sepinya.


KRIET


Junkai masuk sambil membawa nampan berisi makan malam. Jiaqi menatapnya dari pantulan kaca jendela.

"Makasih." serunya.

Junkai meletakkan nampan tersebut di atas meja nakas, lalu berdiri menghadap Jiaqi.

"Kau baik-baik saja?"

"Eum... Hanya sedikit rindu, hahaha."

Junkai hanya bisa diam dengan wajah tak tega. Suara Jiaqi seolah-olah seperti mengejek dirinya sendiri.

Memilukan.

'Haruskah kukatakan hal ini?'

Ia ragu, tapi ia tak bisa menahannya lebih lama.

"Hey, Jiaqi. Apa kau sudah tau?"

Jiaqi meliriknya sekilas.

"Soal apa?"

"Kabar Chengxin."

Mendengar nama Chengxin, Jiaqi sontak berbalik dengan wajah bahagia.

"Kau tau kabarnya?! Bagaimana keadaannya?! Apa dia makan dengan baik? Sudah seminggu... dia sudah pulih, kan?!" tanyanya berapi-api dengan senyum lebar merekah.

Tapi tidak untuk Junkai. Ia masih menatap Jiaqi dengan wajah datar.

"Mengenai kondisinya... ia tak masalah. Tapi...-"

"Tapi apa?"



"Dia...- Kudengar dia bertunangan dengan anak Keluarga Ao."



DEG



Jiaqi mematung. Kesadarannya seakan menghilang dalam sekejap.

Kosong. Pikirannya langsung kosong seketika.

"Tu- tunangan...?"

Kedua tangannya yang terkulai lemas kini mengepal kuat.

"Ha..- hahahaha..."

Tanpa sadar ia tertawa kecil. Tertawa dengan mata yang perlahan-lahan berair.

"Dengan Ao Ziyi, ya..."

Ia ingat. Ao Ziyi pasti pria yang waktu itu mengajaknya mengobrol singkat. Pria yang dengan bangga mengatakan bahwa ia sudah menang karena lebih lama mengenal Chengxin daripada dirinya.

Red Organdy 2 | QiXin ft. XiangLin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang