22

315 36 6
                                    

Junlin berjalan santai setelah pulang kerja. Dari halte, jalanan yang dilewatinya sudah tak begitu ramai. Dan di tengah malam itu, Junlin berjalan sambil melamun menatap jalanan.



'Haoxiang tumbuh hanya dengan secuil perhatian dari ayah dan ibunya. Kemudian ibunya jatuh sakit, sedangkan ayahnya terlalu berambisi ingin menjadi presiden clan vampire dan dunia mitologi. Istrinya yang sakit saja tak ia pedulikan, apalagi Haoxiang?'



'Ia tumbuh tanpa memiliki perasaan.'



'Tanpa memiliki perasaan...'


Junlin sedikit memperlambat langkahnya.



'Aku sudah menjaganya sejak ia berusia 8 tahun. Dan saat aku pertama kali menjadi bodyguard pribadinya, anak itu benar-benar tak bisa tersenyum dan tak ingin bicara.'



Semakin ia melangkah, semakin banyak perkataan Changxi malam itu yang kembali ia ingat. Semuanya tentang Haoxiang. Kisah hidup yang sempat ingin begitu ia ketahui sebelumnya.



'Haoxiang tak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.'



'Dulu pernah ada orang yang begitu perhatian dan peduli dengannya, namun ia mati karena pembersihan. Kehilangan orang yang begitu peduli dengannya membuatnya gila. Itulah kenapa ia sangat dendam dengan clan werewolf... begitu berambisi membalas dendam bahkan tanpa peduli dirinya sendiri... Kau bahkan sudah melihat beberapa kali Haoxiang terluka, kan...'


Haoxiang melakukan semuanya demi orang itu...- orang itu sungguh beruntung.

Entah kenapa Junlin sedikit sakit hati saat Changxi memberitahukannya hal tersebut. Karena orang itu bisa melihat sisi lain dari Haoxiang, sedangkan ia tak bisa.



'Meski begitu, ia sebenarnya tak tau untuk apa ia membalas dendam.'

'Tidakkah jelas kalau Haoxiang mencintai orang itu?'

'Tidak... Hatinya sendiri bimbang, apakah ia balas dendam untuk mengembalikan raga orang itu, atau karena yang ia inginkan sebenarnya hanyalah sebuah perhatian.'



Langkah Junlin mendadak berhenti.



'Kau tau Junlin? Dia melakukan ini ke keluargamu tanpa tau salah atau benar. Karena yang ia pikirkan adalah, darahmu bisa menyelamatkan ibunya... Ayahnya yang selama ini mencuci otaknya. Jika otaknya sudah beku, bagaimana akal sehatnya bisa menumbuhkan nurani di hatinya?'



'Tapi biar aku jujur satu hal... Keberadaanmu selama ini, hampir mengembalikan dirinya yang semula.'

Red Organdy 2 | QiXin ft. XiangLin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang