46

494 35 13
                                    


- 1 tahun kemudian -


Yaowen, Yaxuan dan Ziyi berlutut di ujung tebing sambil mengatupkan telapak tangan. Di samping mereka yang tengah sibuk berdoa, dua bucket besar bunga mawar dan krisan putih tertata rapi di bawah sebuah pohon.

"Ge, apa kabar?" seru Yaxuan, masih dengan mata yang terpejam. "Apa Xiaobao sudah besar? Apa dia menggemaskan?...- Apa kalian sudah menyebrangi Sungai Sanzu bersama-sama?"

Ziyi perlahan membuka matanya dan melirik Yaxuan. Begitupula dengan Yaowen.

Rasa sakit masih tertinggal di hati masing-masing, membuat perkataan Yaxuan barusan cukup melukai hati bagi yang mendengarnya.

"Sudah, cukup."

Ia menarik lengan Yaxuan agar ikut berdiri bersamanya.

"Mereka pasti baik-baik saja di sana."

Yaxuan terdiam sejenak, lalu mengangguk setuju.

"Ziyi ge, aku duluan."

"Oke."

Yaowen berbalik, berjalan berdampingan dengan Yaxuan untuk menuruni tebing.

Tepat disaat itu, dari jauh ia melihat sosok Zhenyuan berjalan mendekat sambil membawa sebuket bunga. Saat jarak mereka mendekat, Yaowen sontak berhenti.

Zhenyuan pun begitu. Keduanya saling melempar pandangan, sebelum akhirnya Yaowen memilih untuk kembali berlalu.




"Kau masih marah padaku?" tanya Zhenyuan, membuat Yaowen seketika menghentikan langkahnya.




Yaxuan yang sudah beberapa langkah di depan mereka kini ikut berhenti dan menoleh.

"Kau masih menyalahkanku atas kematian Chengxin ge?" ulang Zhenyuan.

Yaowen mendesah dalam diam.

Ia sendiri juga tak memahami hatinya jika diberikan pertanyaan seperti itu oleh teman dekatnya sendiri. Hatinya masih bergejolak.

"Tidak. Semua salah disini." balasnya kemudian. "Chengxin ge yang menjalin cinta terlarang. Kau yang memiliki dendam dengan anak Yan itu dan berujung menyalakan alarm perang kedua. Xiaotang jie yang hanya bisa melakukan tugasnya...-




...- Lalu aku yang tak bisa melindungi siapapun."




Zhenyuan terdiam.

Diamatinya kembali sosok Yaowen yang kini sudah berlalu dari hadapannya. Ia menggigit bibirnya karena dadanya yang kembali terasa berdenyut.



Pada akhirnya, yang awalnya rekat melekat akan meregang juga jika kepercayaan itu hilang.


Sama seperti sticker yang tertempel erat lalu mengelupas karena usia... dan bekas yang tertinggal di sana adalah sebuah penyesalan.


Red Organdy 2 | QiXin ft. XiangLin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang