"He Changxi... Berhentilah mengada-ada, atau kuhajar kau disini..."
Changxi menatap Haoxiang yang sudah menarik kerah jubahnya dengan tatapan dingin. Ia sedang bicara serius disini, dan Haoxiang juga sepertinya menantang kesabarannya.
"Kukira kau bodoh, Haoxiang... Tapi ternyata kau memang lebih bodoh dari bayanganku." komentarnya, membuat cekalan Haoxiang di jubahnya semakin mengerat.
"Diam atau kupukul..." desis Haoxiang, menahan amarahnya.
Changxi tak peduli, dan melanjutkan.
"Selama ini otakmu hanya tertutupi oleh balas dendam... tapi apakah kau sendiri tau kenapa kau ingin balas dendam?"
"TENTU SAJA!" teriak Haoxiang. "Bajingan Zhang itu membunuh Xiaoyu!!"
"Biar kutanya...- Apa kau menyukai Xiaoyu?"
"Kau masih berani bertanya?! TENTU SAJA AKU MENYUKAINYA...-"
"Tidak. Kau sejak awal tak menyukainya."
Haoxiang membulatkan matanya.
"Apa?"
Changxi menatap tajam kedua matanya. Pria berwajah tegas itu mengunci kedua mata merah Haoxiang seketika.
"Kau kira sudah berapa lama aku berada di sampingmu, huh?"
Haoxiang terdiam. Suara berat Changxi yang berdesis menusuk telinganya, lebih dingin dari angin malam yang berdengung di sana.
"Kau tak pernah menyukainya sejak awal... Kau hanya menganggapnya teman...-"
Changxi mendekati wajah Haoxiang, kemudian berbisik.
"Tapi kau terobsesi dengannya."
Kedua mata Haoxiang yang memerah bergetar. Tangannya yang mencekal jubah Changxi perlahan mengendur. Sosok itu jelas terlihat menahan emosinya sampai giginya gemertak.
"Kau yang hidup tanpa kasih sayang yang lengkap...- Perasaanmu yang sebenarnya menjadi hilang. Makanya ketika ada orang yang sebegitu memperhatikanmu, kau akan salah mengartikan perasaanmu. Lalu kau akan seolah-olah mencintai dia... Tapi nyatanya..-"
Changxi mengendikkan bahunya.
"Kau sebenarnya tak pernah mencintainya. Kau yang sebenarnya hanya terobsesi dengan kebaikannya. Dia mati, kau merasa kehilangan perhatian itu." lanjut Changxi, lalu menunjuk dada Haoxiang.
"Jadi sekarang aku tanya...- Kau balas dendam untuk Xiaoyu atau untuk dirimu sendiri yang kehilangan perhatian itu?"
Haoxiang membatu.
"Balas dendam pada Zhang Zhenyuan, atau pada dirimu sendiri yang tak bisa menjaga perhatian tersebut?"
Kata-kata Changxi seakan menjadi paku yang tertanam di telinganya. Menyakitinya.
Haoxiang mundur sambil menggelengkan kepala. Mata merahnya melotot horor kesana-kemari, seolah mencari potongan ingatan masa lalunya.
Apa memang begitu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Organdy 2 | QiXin ft. XiangLin ✔
FanfictionCOMPLETED (March. 2022) | Vol. 2 - Linked Blood TNT时代少年团 Kisah tentang cinta terlarang dua dunia antara Chengxin si werewolf, dan Jiaqi si vampire. Serta kisah cinta terkutuk antara Haoxiang dan boneka darahnya, Junlin. Kisah terlarang yang tak seha...