44

400 35 16
                                    


Chengxin memejamkan matanya.


Kotak memorinya terbuka lebar, meluapkan semua nostalgia masa lalunya bersama Jiaqi. Masa lalu yang seolah menanti waktu untuk diingat kembali.



Hari itu adalah pertama kali ia bertemu dengan Jiaqi.

Saat ia tengah terduduk manis di sebuah bangku taman kampusnya setelah kegiatan orientasi. Menggunakan kacamata dan membaca buku, yang sebenarnya ia gunakan hanya untuk menutupi lula lebam di wajahnya.

"Ding Chengxin?"

Chengxin mendongak.

"Ya?"

"Ah, salam kenal. Aku Ma Jiaqi...- kita sebenarnya satu kelompok orientasi saat outbound tadi."

Chengxin menatap pria bermanik kucing itu.

"Oh? Begitu?"

Jiaqi menunduk, mendekatkan wajahnya ke wajah Chengxin dengan dahi berkerut.

"Ada apa dengan wajahmu?"

"A- ah, ini?"

Chengxin gugup.

"Berkelahi...?" serunya kemudian.

Jiaqi terdiam sejenak.

"Dasar."

Pria itu mengeluarkan sapu tangan, lalu membasahinya dengan air minumnya.

"Tidak sedingin es, sih. Tapi gunakan saja di lukamu agar terasa dingin dan tak sakit lagi."

Chengxin tertegun.

Mungkin itulah kali pertama ia jatuh cinta pada Jiaqi.

Kelembutan tangan sosok itu yang menempelkan sapu tangan ke wajahnya, Chengxin tak mungkin melupakannya.


Kemudian malam itu.


Malam saat Jiaqi pertama kali menggigit lehernya. Memberikan tanda kepemilikan disana dan menjadikannya mate. Fakta kabur tentang keduanya yang belum saling menyadari perasaan masing-masing.


Tapi ia sadar.


Dan Chengxin tersenyum.




"Makasih..."




Terimakasih sudah menerimanya.

Dengan begitu, ia bisa merasa terlindungi.

Jiaqi adalah bagian dari hidupnya. Dan itulah pertama kalinya mereka menjalani hubungan terlarang mereka dengan senyuman di bibir masing-masing, meski keduanya tau jika apa yang mereka lakukan adalah sebuah kesalahan.

"Untuk masa depan nanti...-"

"Ssstttt..."

Chengxin menutup mulut Jiaqi dengan roti tawar yang baru saja diolesinya selai.

Red Organdy 2 | QiXin ft. XiangLin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang