Tentang seorang gadis penyuka matcha,tak ada tempat yang bisa di sebut rumah,di bully,hanya punya satu sahabat yang menjadi poros hidupnya.
Apa jadinya jika orang yang di sebut poros itu meninggalkannya karena mengetahui perasaan bodoh yang ia milik...
Bintang memasuki UKS bintang melihat Aca sedang tertidur.
"Seperti tidurnya sangat nyenyak" batin Bintang.
Bintang yang melihat Aca tidur dengan nyenyak tak tega membangunkannya.
"Sebaiknya tunggu bel saja baru pulang" batin Bintang.
Bintang pun ikut tidur di ranjang sebelah Aca.
Beberapa saat kemudian Aca yang melihat bintang tertidur di ranjang tepat di sampingnya segera mendekati bintang.
"Bintang bangun" Teriak Aca tepat di telinganya.
Di pastikan telinga Bintang akan berdenging, Bintang yang kaget spontan langsung duduk.
"Aca, gua bisa tuli" Kesal Bintang memegang telinganya.
Kemudian Aca tertawa melihat Bintang yang bangun karena kaget, bahkan sekarang rambutnya berdiri tak beraturan.
"Udah sehat lo?" Tanya Bintang.
"Udah ni lihat udah bisa kayang"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Anggap aja pakai baju sekolah ya
"Astagfirullah ca, lo ngapain " Ujar Bintang dia benar-benar tidak habis pikir dengan Aca.
Tapi setidaknya dia tau Acanya sudah sepenuhnya sembuh.
"Gua mau pulang, lo di sana aja kayang sampai besok" Ujar Bintang keluar UKS meninggalkan Aca.
"Bintang tunggu" Teriak Aca segera menyusul bintang, namun disana Aca melihat bintang sedang mengobrol dengan seorang gadis, Aca pun segera menghampirinya.
"Aca" Ujar Aca memperkenalkan dirinya di depan gadis itu.
"Rahma" Jawab gadis itu sambil tersenyum manis.
"Manis banget" Batin Aca memperhatikan gadis dihapannya itu.
"Oh jadi ini Aca, cantik banget pacar lo bin" Balas Rahma.
"Aca sahabat gua" jawab Bintang tanpa ragu.
"Iya Bintang mah jomblo karatan, gak punya pacar" Sambung Aca mengangkat alisnya mengejek Binatang.
"Tumben Bintang sanggah orang yang anggap gua pacarnya, biasanya dia bodoamat" Batin Aca.
"Lo juga ya jomblo, jelek lagi" cibir Bintang tidak mau kalah.
Aca yang kesal pun memukul kepala Bintang.
"Oo iya Bintang tolong ya pertimbangin permintaan gua tadi,gua butuh lo banget" Ujar Rahma agar dua manusia dihapannya itu berhenti bertengkar.
Bintang hanya mengangguk.
"Okeeh gua duluan ya, bye" Ucap Rahma sembari melambaikan tangan dan menjauh.
"Ca temani gua ngopi yuk"
"Ayo" Setuju Aca.
Sekarang mereka berada di coffeeshop, tenang sebelum kesini Bintang sudah membelikan Aca susu matcha, pasalnya gadis itu tidak bisa minum kopi.
