Chapter 30-[Scheat]

1.5K 137 2
                                    

Matahari mulai terbenam,menandakan sang malam akan segera datang,hal itu membuat aca akhirnya mengakhiri sesi kursus belajar motor nya

Aca hari ini benar-benar lelah,tadi dia harus berjalan cukup jauh karena dia ketiduran,sehingga halte dekat rumahnya terlewat.
Aca sedikit bahagia,tadi bintang menanyakan apakah dia sudah sampai atau belum,setidaknya bintang masih peduli padanya.Aca sebisa mungkin menikmati segala hal bersama bintang baik itu kecil maupun besar,aca ingin mengukir sebanyak-banyaknya nama bintang di hidupnya.

Karena aca tidak paham dengan rute bus,dia memutuskan jalan kaki kerumahnya itung-itung olahraga.

Setelah sampai di rumahnya,dia melihat beberapa mobil di rumahnya seperti mama dan teman sedang mengadakan sesuatu di dalam rumah,kemudian dia melihat sopir mama nya berjaga di depan sudah di pastikan agar aca tidak boleh masuk ke rumah
Daripada ditolak,aca memilih untuk melanjutkan perjalannya,akhirnya dia duduk di sebuah taman dengan sekotak susu matcha nya.

Apa aca nyusahin bintang ya? Mungkin dia tak enak bila harus ngomong langsung ke aca?
Apa aca belajar naik motor aja?
Tapi kan dulu bintang yang bilang aca gak perlu bisa bawa motor karena itu berbahaya lagian untuk apa aca bisa membawa motor jika bintang siap siaga untuknya.
Tapi itu dulu,setelah tekadnya bulat aca menuju pangkalan ojek dan meminta mengajari ya membawa motor,setelah cukup lama negosiasi bapak itu bersedia mengajar kan aca membawa motor.

Di lapangan

Entah sudah jatuh yang ke berapa kali, sekarang pahanya terasa ngilu,mungkin efek jatuh dan tertimpa motor

"Dek,udah dulu latihannya, istirahat dulu" ujar bapak
Aca pun mendekat dan duduk di samping bapak itu

"Pengen banget ya dek bisa bawa motor,udahan dulu pasti tu kaki nanti bakalan biru"ujar bapak

"Gakpapa pak gak sakit kok"ujar aca tersenyum

"Dek kalau adek di paksa seseorang bapak gak mau lanjut "ujar sang bapak

Bapak gak suka seseorang,yang maksaain dirinya demi memenuhi ekspektasi orang lain, gak semua orang di dunia ini harus jadi kayak nya lain dek,Kita spesial dalam porsi masing"

Aca tersenyum mendengar ujaran sang bapak

"Makasi ya pak,udah ajarin aca"

"Sama-sama"balas sang bapak

***

Aca membuka pintu rumahnya,melihat mamanya tengah duduk menonton di ruang tamu.Aca benar-benar bahagia menemui mama nya sedang bersantai itu artinya dia bisa bertemu sang mama

Sudah entah berapa lama aca tak bertemu mamanya dia benar-benar rindu.

Setelah melepas sepatu aca
"Aca pulang" Ujar nya hati aca menghangat dia sangat ingin melakukan hal itu.

Hal sederhana yang sering dia lihat di televisi saat seorang anak pulang dia akan berkata seperti itu dan di sambut sang mama.

Kemudian Leny ibu aca melihat sekilas dan melanjutkan menonton filmnya

Aca kemudian segera ke dapur membuat secangkir teh untuk mama dan dirinya.

Setelah membawa dua cangkir teh aca meletakan nya di meja depan kursi dan duduk di samping mamanya

Tak ada tanda-tanda mamanya memulai pembicaraan akhirnya aca mencoba memulainya.

"Ma aca buatin teh,buat nemanin mama nonton tv"ujar aca

"Makasi"ujar mamanya.

Aca bahagia mendapat respon dari mamanya

Aca tak sabar ingin bercerita pada mamanya,sangat banyak hal yang ingin ia ceritakan pada mamanya

SIRIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang