"Aca ayo pulang udah malam" Kata Bintang ikut berjongkok disamping Aca yang sibuk memilih sebuah kaset.
"Bentar lagi ya" Tatap Aca penuh harap.
"Yaudah gua tunggu lo di kursi depan sana ya" Tunjuk Bintang ke arah luar toko.
"Siap kapten"Jawab aca sambil meletakan tangan pada dahi tanda siap.
Bintang berjalan menuju keluar toko, namun dari arah kasir Bintang melihat seorang gadis menenteng tas Aca. Bintang pun menghampirinya.
"Permisi"
"Eh iya ada apa?" Gadis itu menatap tajam Bintang dari tatapnnya saja Bintang tau gadis itu jauh dari kata ramah.
"Maaf mba itu sepertinya tas teman saya" Tunjuk Bintang ke arah tas yang di pegang gadis itu.
"iya gua nemuinnya di ujung sana"
"Makasi ya mba" Ujar bintang hendak mengambil tas itu.
Gadis itu segera menjauhkan tas itu dariBbintang "Bisa aja lo ngaku-ngaku kalau tas ini punya teman lo. Atau lo emang modusnya begitu, melihat tas pelanggan yang ketinggalan terus ngaku-ngaku kalau ini punya teman lo" Ujar gadis itu dan menatap tajam bintang penuh curiga.
"Gua gak ngaku-ngaku itu emang punya teman gua"
"Lo kira gua semudah itu percaya sama lo, memang sih tampang lo gak tampang pencuri tapi gua gak bakal ketipu sama tampang lo"
Bintang mulai frustasi bagaimana cara meyakinkan gadis di depannya ini.
"Apa lo? kalau lo maksa gua bakal teriak maling " Lanjut gadis itu.
Bintang menghela nafas panjang, kenapa ada orang yang selalu berfikir buruk tentang orang lain.
"Kalau mbak gak percaya coba buka deh tasnya, didalam nya pasti ada dompet warna bergambar bintang kotak pensil biru motif bintang, terus di dalam kotak pensilnya hanya ada 1 pena dan pena itu pun bergambar bintang. Ada satu buku dengan kunci gembok di samping nya, terus kotak kaca mata,dan...ada pembalut di sisi dalam tasnya" Ujar bintang menjelaskan setiap tail isi tas itu.
Dengan rasa tidak percaya gadis itu membuka tas itu dan mengeluarkan setiap barang persis sama dengan yang di sebut kan pria di depannya itu.
Seketika gadis itu pun menunduk malu dan berasa bersalah.
"Maaf gua udah nuduh lo" Ucap gadis tak berani menatap bintang dia terlanjur malu.
Sedangkan bintang menatap wajah gadis itu yang sudah memerah sempurna "Lucu" Batinnya.
Tapi hati gua udah terlanjur sakit lo nuduh gua maling" Ujar Bintang ingin sedikit balas dendam pada gadis itu.
"Iya kan gua gak sengaja, Yaudah maaf" Balas gadis itu.
"Gak gua gak bisa maafin lo. Ini pencemaran nama baik,gua bakal bawa lo kekantor polisi"
Mata gadis dan pipinya sekarang mulai memerah sepertinya dia sedang menahan tangisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIRIUS
Teen FictionTentang seorang gadis penyuka matcha,tak ada tempat yang bisa di sebut rumah,di bully,hanya punya satu sahabat yang menjadi poros hidupnya. Apa jadinya jika orang yang di sebut poros itu meninggalkannya karena mengetahui perasaan bodoh yang ia milik...