Tentang seorang gadis penyuka matcha,tak ada tempat yang bisa di sebut rumah,di bully,hanya punya satu sahabat yang menjadi poros hidupnya.
Apa jadinya jika orang yang di sebut poros itu meninggalkannya karena mengetahui perasaan bodoh yang ia milik...
"Turun" Ujar Bintang saat motornya berhenti dengan sempurna di parkiran sebuah supermarket.
"Hah Bintang lo minta gua temanin ke supermarket?" Tanya Aca tidak percaya .
"Iya ayo, tadi di fyp gua lewat kopi kemasan baru katanya enak gua malas belanja sendirian" Menarik Aca masuk ke supermarket itu.
"Bintang makasi" Bisik Aca.
"Lo gak pernah biarin aca sedih sendirian gua tau kalau cari kopi itu hanya alasan Bintang bawanya kesini biar aca gak sedih lagi. Lucu padahal Bintang baru balik dari supermarket ini beli susu yang barusan dia minum, aca sempat melihat plastik dari supermarket ini di motor Bintang" Batin Aca sambil tersenyum dia tidak pernah berhenti bersyukur ada Bintang dihidupnya.
Saat Aca menarik sebuah troly belanja Bintang menahan tangannya.
"Tunggu, aca lo harus bikin perjanjian dulu sama gua"
"Perjanjian?"
"Iya"
"1. Gak boleh beli eskrim,karena udah malam nanti lo flu"
"2. Gak boleh beli mie instan, nanti aca misuh-misuh ke bintang kalau badannya gatal-gatal"
"Mie instan boleh ya,satu aja" Potong Aca tidak terima.
"Gak" Tegas Bintang.
"3. Boleh beli snack tapi cuma satu nanti lo tambah bodoh gara-gara kebanyakan makan micin"
"4.Pokky gak.."
Belum sempat Bintang melanjutkan ucapannya aca segera memotongnya.
"Pokky boleh, kalau gak gue pulang aja deh, belanja aja sana sendirian" kesal Aca sambil meninggalkan bintang.
"Dasar batu, awas aja nanti lo batuk" Final Bintang sambil masuk memawa sebuah troli belanja.
Aca yang mendengar itu pun langsung menyusul bintang ke dalam supermarket.
Setelah melakukan perdebatan dan negosiasi cukup panjang akhirnya mereka masuk ke dalam supermarket.
"Aca sini deh" Panggil Bintang.
"Apa? ngapain lo mau beli pembalut?" Tanya Aca tepat di samping Bintang yang memerhatikan pembalut.
"Bukan, gua penasaran aja apa bedanya sih yang ada sayap ama yang gak ada sayap"
"kalau yang ada sayap ya bisa terbang" Jawab Aca santai.
"terbang?"
"Iya biar pas pup dia gak ganggu, langsung terbang dan nemplok di dinding" Jelas Aca.
"Serius ca?Keren banget sumpah"
Lihat sepertinya bodoh itu menular.
"Bodoh banget lo Bintang" Lanjut Aca sambil memegang perutnya yang sakit karena tertawa.
"Rese banget sih lo" Jawab Bintang sambil menjewer telinga Aca karena kesal.
Bintang yang kesal pun, meninggalkan aca dia berjalan menuju rak minuman, banyak kopi berbagai merek berjajar disini. Setelah memilih beberapa kopi yang dia mau bintang pun sadar sedari tadi aca tidak ada di sampingnya.
Bintang pun segera mencari aca.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.