Chapter 14-[Hadar]

1.2K 133 1
                                    

Bel istirahat pun berbunyi,Keysa mengajak aca ke kantin.Mereka berdua beriringan menuju kantin namun perjalanan aca bertemu dengan ocan dan ares.

"Ca bintang mana?"tanya ocan.

"Hah? Gua gak liat sejak pisah di gerbang tadi dia nyuruh gua duluan"balas aca.

"Kemana tu bocah"tanya ocan.

Ares hanya mengangkat bahunya sebagai jawaban,

"Emang nya dia gak masuk kelas?"lanjut aca.

"Gak,maka nya gua nanya lo ca,kan biasanya sama lo terus"jawab ocan.

Aca menggeleng

"Yaudah ca,kita cari dulu"ucap are.

Akhirnya mereka berdua pergi meninggalkan aca.

"Key,gua gak jadi ke kantin"ucap aca berlari meninggalkan keysa.

Acq berlari ke kelasnya,untuk mengambil hpnya,setelah sampai di kelas aca langsung menghubungi bintang,namun nihil sudah beberapa kali mencoba tidak ada balasan dari bintang.

Aca benar-benar cemas,aca segera ke kelas bintang,tapi tetap menemukan bintang.Aca khawatir terjadi sesuatu pada bintang.

Mencari cukup lama tapi aca tidak menemukan bintang, sekarang bel tanda istirahat berakhir pun berbunyi.

Aca tak peduli tetap melanjutkan mencari bintang,aca mencari ke segala penjuru sekolah,SMA antariksa bukanlah SMA yang kecil perlu waktu cukup banyak mengelilinginya.

Dering ponsel aca berbunyi, ternyata itu bintang.Aca segera mengangkat telponnya

Halo

Halo

Bintang

Bintang lo dimana?

Lo gak papa kan?

Halo ca,tenang-tenang,gua baik baik aja

Lo dimana?

"Gua di rumah rahma"

"Hah?Lo bolos bintang?"

Iya,ada urusan penting nanti gua ceritain pas jemput lo,Bye

Tuuuttt,telpon di matikan oleh bintang.

Bintang bolos? Ngapain bintang di rumah rahma?pikiran itu memenuhi otak aca.
T

api setidaknya aca lega mendengar kalau bintang baik-baik aja.


Aca segera menuju kelasnya,aca sekarang berada di depan kelasnya aca pun mengetuk pintu.

"Permisi Bu"

Ibu yang sedang mengajar melihat aca,kemudian ibu itu melihat jam di tangannya.

"Kamu telat 15 menit"

"Maaf bu"

"Kamu belajar di luar saja hari ini,minta surat izin ke BK baru boleh ikut pelajaran saya pertemuan selanjutnya"Ucap guru itu.

"Baik bu,maaf Bu"ujar aca,menutup pintu.

Aca berjalan ke arah BK lagi,padahal selama sekolah ini aca tidak pernah masuk BK,aca menjauhi hal-hal itu.Dia takut jika dia bermasalah orang tua nya harus datang ke sekolah,dan itu akan menyusahkan mereka.
Sekarang aca hanya bisa berdoa agar orang tuanya tidak di panggil ke sekolah.

SIRIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang