Seorang suster tengah mendorong Bintang yang duduk di kursi roda, disampingnya ada Ayah dan bunda serta Rahma yang selalu setia berada disisinya.
Dan di ujung ruangan ada Aca yang sedari semalam menunggu Bintang untuk melihat keadaannya, Aca menatap Bintang dari jauh, kemudian hendak melangkahkan kakinya mendekati Bintang, namun terdengar tawa Bintang yang tengah bercanda dengan Rahma.
Aca menarik kembali langkahnya, bukankan tujuannya hanya ingin melihat keadaan Bintang?
Sekarang bintang tepat di depannya dan keadaannya sudah lebih baik.
Berarti sekarang saatnya Aca pulang.
"Cepat sembuh Bintangnya Aca,bahagia terus ya" ujar Aca pelan sambil tersenyum.
Dan akhirnya memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah sakit itu.
***
Aca sekarang sudah berada di dalam kelasnya, Aca beruntung hari ini tak bertemu Sindy.
Namun saat pelajaran sudah dimulai, kursi disamping Aca kosong. Dan itu kursi Keysa.
"Kemana Keysa, pasti dia meliburkan diri lagi" batin Aca.
Kemudian Aca mengirimkan pesan singkat pada keysa.
Keysa
Sa lo dimana?
Libur teruss😑!!!
Bel istirahat berbunyi.
Akhirnya, bel tanda istirahat berbunyi, semua siswa dapat beristirahat sejenak, dan hari ini aca berniat makan di kantin karena di kosnya tadi pagi tidak ada makanan.
Akhirnya Aca memutuskan untuk berjalan ke kantin, sesampai di kantin Aca segera antri untuk memesan makanan.
Tak antri lama sekarang sudah ada sepiring nasi goreng ditangan Aca,kemudian Aca mencari tempat duduk."Permisi, aku duduk disini ya" ujar Aca pada dua orang gadis yang tengah duduk. Aaca memilih duduk di sana karena kebetulan meja lain sudah penuh.
Namun saat Aca menarik kursinya hendak duduk, gadis itu menarik temannya untuk segera bangkit membawa makanannya menjauh dari Aca.
"Gua takut nanti dia masukin sesuatu ke makanan kita" ujarnya berbisik pada temannya tapi masih bisa di dengar oleh Aca.
Aca hanya membuang kasar nafasnya dan melanjutkan makannya.
Tampaknya hanya untuk sekedar makan dengan tenang semesta tidak mengizinkan Aca.
Sindy tiba-tiba menyenggol makan Aca hingga makanannya berserakan di lantai.
"Maaf, gua gak sengaja"ujarnya.Aca hanya bisa menggenggam erat jari-jarinya sambil menatap makanan yang berserakan di lantai.
"Lo dengar gua gak sih, jawab dong"
"Iya,gakpapa"ujar Aca.
Apa lagi yang bisa aca lakukan?
Membalas balik sindy, mungkin menarik rambutnya, atau sekedar berteriak keras di depan Sindy agar tidak mengganggunya lagi?
Kemudian dia akan terkena masalah dan di keluarkan dari sekolah.Ending yang cukup tragis.
"Ini, sana lo beli lagi" ujar Sindy memberi selembar uang pada Aca.
"Gak usah, gua udah kenyang" balas Aca.
Kemudian antek-antek sindy menendang keras kursi Aca, menandakan Aca harus mengikuti perintah Sindy.
Tidak mau urusan ini menjadi lebih panjang akhirnya Aca, berdiri dan memesan lagi makanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIRIUS
Teen FictionTentang seorang gadis penyuka matcha,tak ada tempat yang bisa di sebut rumah,di bully,hanya punya satu sahabat yang menjadi poros hidupnya. Apa jadinya jika orang yang di sebut poros itu meninggalkannya karena mengetahui perasaan bodoh yang ia milik...