Chapter 49-[Atakoraka]

2.1K 182 12
                                    

"Sudah berapa kali saya bilang, jangan membuat masalah!!" ujar Kepala Sekolah.

Aca hanya diam menatap kosong kepala sekolah, dia benar-benar tidak tau apa kesalahannya.

"Jawab saya, kenapa kamu mencuri uang kas?" ujar Kepala Sekolah.

"Uang kas?"

"Jangan berpura-pura tidak tau"

"Saya gak curi uang kas Bu" bela Aca.

"Sebaiknya kamu kembalikan" ujar Kepala Sekolah.

"Saya gak mencuri Bu" tegas Aca.

"Ternyata benar anak tak jauh berbeda dari bapaknya"

Aca hanya diam menatap kepala sekolahnya itu. Entah apa lagi sekarang, dia di tuduh mencuri uang kas.

"Hebat ya masih tidak mau mengaku, jelas-jelas teman kamu melihat dengan mata kepalanya sendiri"

"Siapa, saya benar-benar tidak mencuri uang kas"

Kemudian Keysa masuk ke dalam ruangan itu.

"Apa benar kamu melihat Aca mengambil uang kas itu??" tanya Kepala Sekolah.

"Iya"jawab Keysa.

"Sa" ujar Aca menatap Keysa tak percaya.

"Gak usah sok polos ca, gua liat sendiri lo ngambil uang kas" ujar Keysa.

"Dengar!!kamu masih mau bantah?" ujar kepala sekolah.

Kemudian kepala sekolah menyuruh Keysa keluar dari ruangannya.

"Saya benar-benar pusing ngurusin kamu, telpon mama kamu saya mau bicara sama dia" ujar kepala sekolah.

"Jangan bu, iya nanti Aca bakal ganti uang kasnya tapi jangan telpon mama"

"Telpon sekarang!!"

"Jangan"lirih Aca.

"Telpon atau keluar dari sekolah ini sekarang"

Mau tidak mau Aca akhirnya menelpon mamanya, dering pertama tak ada jawaban.

"Cihh pantas saja anaknya seperti ini, ulangi"kata kepala sekolah terus menyudutkan Aca.

Aca mencoba menelpon lagi namun tak ada jawaban.

Kemudian kepala sekolah yang geram mengambil hp Aca dan menelponnya berulang kali dan hingga akhirnya ada jawaban.

BERISIK, DASAR ANAK PEMBAWA SIAL

Ada apa lagi nelpon saya,masih belum puas buat hidup saya berantakan, dasar anak tidak tau diri, saya sudah bilang jangan pernah ganggu saya lagi?

Menyesal saya punya anak tidak berguna seperti kamu.

Aca dan ibu kepala sekolah mendengar semua makian yang keluar dari mulut mama aca karena keadaan hp di loudspeaker jadi kata-kata itu menggema memenuhi ruangan itu

GUA JUGA GAK PERNAH MINTA SAMA LO BUAT DILAHIRIN KE DUNIA INI, JADI BERHENTI BERSIKAP SEOLAH-OLAH GUA YANG MENGEMIS-NGEMIS MINTA DI LAHIRIN DI DUNIA INI.

Balas Aca berteriak dengan mata berkaca-kaca.

Tutt tuuut..
Kemudian panggilan itu terputus.

Aca yang nafasnya naik turun segera merebut hpnya dan keluar dari ruangan itu.

Namun saat berjalan menuju toilet, Aca di tarik paksa ke tengah lapangan dan disana sudah ada Sindy dan teman-teman kelasnya.

Bruuk
Mereka mendorong Aca hingga terduduk kemudian Sindy menendang perutnya.

SIRIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang