Chapter 37-[Alnilam]

1.3K 125 1
                                    

Beberapa bulan berlalu.

Tak banyak yang berubah, Bintang tetaplah sahabat Aca dan kekasih Rahma. Dulu jika hanya ada Bintang dan Aca sekarang berubah menjadi Bintang, Rahma dan Aca.

Bintang masih menjemput dan mengantar Aca, namun tidak jarang juga Aca naik bus saat Bintang harus menjemput Rahma.

Mereka sekarang sudah kelas 12, hubungan Rahma dan Bintang lancar walau kadang ada sedikit cekcok.
Dan saat itulah Aca akan menjadi penengah antara mereka berdua.

***

Hari ini mereka berkumpul di kantin untuk sarapan.

Aca berjalan bersama Keysa menuju kantin.

"Aca gua duluan ya"ujar Keysa saat sampai di kantin. Keysha ada urusan jadi dia tak ikut makan kali ini.

"Okee" balas Aca, kemudian Aca mendekati meja, disana sudah ada Bintang dan Rahma.

"Keysa mana?" Tanya bintang yang melihat Aca datang sendirian.

"Di panggil bu Dian" ujar Aca.

Di balas anggukan oleh Bintang.

"Bentar ya gua pesan dulu" ujar Bintang.

"Okeey" balas Rahma.

Kemudian Bintang meninggalkan meja dan pergi memesan makanan.

"Gimana kelas lo? Aman?" ujar Aca.

"Lumayan" ujar Rahma.

Saat kenaikan kelas ruang kelas kembali di ubah jadi murid-murid kembali diacak.

"Seru lo sih, tetap sekelas sama Keysa" ujar Rahma.

"Iya, untung aja" balas Aca.

"Reren! Sini" Teriak Rahma melambaikan tangan.

"Kok lo lama sih" ujar Rahma.

"Sorry2 tadi ada urusan bentar" ujar Reren.

"Oh iya,kenalin ini Aca" ujar Rahma.

Kemudian mereka bersambut tangan berkenalan.
.
"Kalian udah pesan?"ujar Reren

Belum sempat menjawab Bintang datang
"Nasi goreng, telur setengah matang, tanpa bawang " Ujar Bintang menyodorkan pada Rahma.

"Nasi goreng, telur dadar, bawangnya di banyakin" lanjut Bintang menyodorkan pada Aca

"Siap kapten" ujar Rahma.

Kemudian bintang ikut duduk, mereka mulai memakan makanan di hadapannya mereka.

Tiba-tiba Reren memecah keheningan "Seru banget yang bin, serasa punya pacar dua, mana akur lagi"

Dia sebelum memang sudah mengenal Bintang.

"Uhukk uhuuk" Rahma yang mendengar itu tersedak.

Melihat Rahma tersedak Bintang langsung memberi segelas air dan membersihkan air yang berserak di mulut dan baju Rahma.

"Hati-hati ma" ujar Bintang

Suasana seketika menjadi kurang nyaman.

Rahma yang mendengar itu membuatnya kesal, sebenarnya sudah sejak lama rahma merasa cemburu pada Aca, namun Bintang selalu meyakinkannya bahwa Aca dan dia hanya sahabat. Tapi setelah mendengar penilaian langsung dari seseorang membuat moodnya berantakan.
Ditambah lagi akhir-akhir ini mereka sering bertengkar karena Aca.

Rahma gadis itu tumbuh dalam keluarga yang selalu memproritaskan nya, gadis yang yang tak terbiasa berbagi. Wajar saja dia sedikit posesif pada hal yang dia miliki.

SIRIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang