Pagi ini Aca bangun cukup pagi agar tidak ingin telat ke sekolah,dia hari ini harus berjalan kaki itu akan membuat banyak waktu tersita jadi dia harus pergi lebih awal agar tidak terlambat.
Aca berjalan menuju sekolah yang jarak dari kos nya cukup jauh.
Kurang lebih 1 jam perjalanan Aca sampai di sekolah dia duduk di sebuah bangku kayu di depan parkiran sekolah, dia menunggu Bintang.
Cukup lama Aca menunggu Bintang, sekolah yang semula sepi sekarang sudah mulai ramai, akhirnya Aca melihat motor Bintang memasuki kawasan sekolah.
Aca berlari menyusul Bintang.
"Bintang" panggil Aca.Bintang tidak menjawab seolah tak mendengar Aca.
"Maafin gua Bintang" ujar Aca.
"Maafin semua hal bodoh yang gua ucapin kemarin"
Bintang memilih diam dan meninggalkan Aca.
Kemudian Aca menarik tangan Bintang namun di tepis kasar oleh Bintang.
"Maafin gua Bintang, lupain semua yang gua bilang kemarin, gua bohong saat bilang gua suka sama lo" ujar Aca berbohong persetan dengan perasaannya yang dia butuhkan sekarang hanya bintang.
Bintang tetap berjalan menuju kelas tak menghiraukan Aca yang terus meminta maaf.
Aca tak putus asa Aca tetap mengikuti Bintang melontarkan kata maaf walau tak ada balasan.
"Bintang aca punya kopiko, jadi maafin Aca ya" ujar Aca menyodorkan permen itu pada Bintang.
Bintang menatap kopiko yang ada sedang Aca sodorkan padanya kemudian dia menepis tangan Aca hingga permen itu jatuh berserakan
"Jangan ganggu gua!" bentak Bintang meninggal Aca.Aca menatap kepergian bintang, kemudian memungut kembali permen yang berserakan.
"Maaf, Aca lancang jatuh cinta sama bintang, tapi biar ini jadi urusan Aca" lirihnya.
Setelah memungut permen itu, Aca menuju kelasnya.
***
Sepulang sekolah.
Sekarang Aca berdiri di Lobby sekolah menunggu Bintang, sebenarnya saat jam istirahat tadi Aca mencari Bintang namun Bintang sedang bersama rahma karena tak ingin menganggu Aca memutuskan untuk pergi.Menunggu cukup lama akhirnya aca melihat Bintang dan Rahma beriringan menuju parkiran
"Bintang,Rahma!" seru Aca."Mau ngapain lagi lo?"ujar Rahma.
"Maaf kemaren gua nampar lo" Ujar Aca.
"Ck,maaf lo gak ngilangin sakit di pipi gua" balas Rahma.
"Tampar gua ma"ujar Aca.
Kemudian Bintang yang berdiri di samping rahma menggenggam tangan Rahma.
"Takut banget ya, sahabat tersayang lo ini gua tampar" tanya Rahma pada Bintang.
Aca yang tadi menunduk, mengangkat kepalanya memberanikan diri menatap mata Bintang dan dibalas oleh tatapan tajam oleh Bintang .
"Tampar dia,dia pantas nerima itu" ujar Bintang menatap nyalang Aca.
Rahma menatap tidak percaya kalimat itu keluar dari mulut bintang, tak menunggu lama Rahma melayangkan tamparannya pada pipi Aca.
"Plaak" tamparan itu melayang dipipi aca tepat di depan bintang, bahkan orang yang lewat pun berbisik-bisik penasaran apa yang sedang terjadi.
Aca kemudian mengusap pelan pipinya dan menarik tipis senyumnya agar air matanya tak jatuh.
"Bintang sakit" ujar Aca seolah mengadu pada Bintang walau hanya dalam hatinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/293874627-288-k288633.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SIRIUS
Teen FictionTentang seorang gadis penyuka matcha,tak ada tempat yang bisa di sebut rumah,di bully,hanya punya satu sahabat yang menjadi poros hidupnya. Apa jadinya jika orang yang di sebut poros itu meninggalkannya karena mengetahui perasaan bodoh yang ia milik...