Chapter 33-[Phecda]

1.3K 131 1
                                    

"Woyy ngelamun mulu lo"ujar Keysa mengejutkan rahma

Aca yang terkejut hanya memutar mata malas

"Mikirin apa lo?"

"Utang negara"ujar aca

"Ew,bocah prik"balas Keysa

"Eh ca lo pacaran ya sama alvan"tanya rahma

"Hah?ngigau lo key"

"Berarti belum,dia lagi dekatin lo gua jamin nih dia suka sama lo"ujar keysa

"Maka nya move dong ca,jangan bintang mulu!!" Lanjut keysa

Aca mendengar itu hanya menggeleng pelan tak tertarik dengan apa yang di katakan keysa.

Bintang, sosok itu yang sedari tadi aca ada di lamunan aca,sudah beberapa hari ini aca tak bertemu dengan bintang,bahkan saat berangkat sekolah pun aca bersama alvan.

Dan tentang alvan,aca merasa ada yang aneh dengan alvan seminggu belakangan ini, alvan selalu memberinya susu matcha,menemani nya ke toko dessert langganannya,Bahkan kemaren alvan mengajaknya ke sebuah pameran tema antariksa.

Alvan juga sering melakukan hal-hal yang biasanya aca suka saat bersama bintang,namun saat melakukan hal itu bersama alvan bukannya senang aca malah merasa sedih.

Alvan seolah tau segala hal tentang aca,yang seingat aca yang tau hal-hal itu hanya bintang.

Bintang pun seolah menjaga jarak dengan aca,hal-hal yang biasa bintang lakukan sekarang dia meminta alvan menggantikannya.

Sekarang aca sadar,hal-hal kecil yang katanya aca suka,tak ada artinya bila itu bukan dengan bintang.

Hambar

***
Hari weekend

Alarm membangun aca dari tidurnya,genap dua minggu bintang seolah menjauhi aca.
Aca duduk dan mengambil sebuah foto

Itu adalah foto aca dan bintang,foto yang di ambil oleh bunda bintang saat perpisahan TK

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu adalah foto aca dan bintang,foto yang di ambil oleh bunda bintang saat perpisahan TK

Disana terlihat bintang yang hendak menjitak aca seolah mengancam aca tak boleh menangis,saat itu aca sedih karena mama dan papanya tak datang di hari perpisahannya.

Aca tersenyum melihat foto itu,aca benar benar merindukan bintang bahkan tadi bintang mampir di mimpinya.

Hari ini aca, berniat ke rumah bintang,aca akan bertanya kenapa bintang menjauhinya.

Namun saat aca bangkit dia mendengar telponnya berbunyi

Bintang call

Aca yang melihat itu langsung tersenyum bahagia dan mengangkat nya

"Aca"

"Gua kangen sama lo"

Aca yang mendengar itu pun menetes air matanya

"Hikss lo jahat banget,hikss gua gak kangen sama lo hikss"

"Heh aca lo ngapain nangis"

"Hikks kenapa lo ngejahuin gua"ujar aca sedikit segugukan

"Ututu,jangan nangis lagi"

"Gua gak jauhin lo,gua cuma lagi berbuat baik"

"Lo jauhin gua gara-gara alvan kan?

Sekarang aca mengerti,bintang seolah-olah menjauh darinya agar alvan punya ruang untuk mendekatinya

"Elah Pd banget lo ca

"Udah jangan nangis lagi,gua mau ngajak lo ke Dufan"

"Oke gua ganti baju dulu"

Kemudian aca langsung mematikan telpon,bergegas mandi dan menganti baju
Sekarang aca berdiri di luar balkon menunggu bintang,tak lama akhirnya aca melihat motor bintang berhenti di depan rumahnya.

"ACAA"

"MAIIN YUUK"teriak bintang yang melihat aca berdiri di balkonnya

Kemudian aca segera berlari turun dan sekarang dia berdiri di depan bintang

"Ayo"ujar aca setelah naik ke motor bintang

"Siap kapten"ujar bintang hormat ke arah spion yang bisa di lihat aca

Kemudian mereka segera menuju dufan sepanjang jalan aca tak berhenti bicara, seperti sudah sangat banyak yang belum dia ceritakan pada bintang.

Setelah melakukan perjalanan yang tak begitu jauh akhirnya mereka sampai.

"Aca gua beli tiket dulu ya,lo tunggu di sana"

"Okee"ujar aca kemudian duduk sebuah kursi

Tak lama,akhirnya bintang kembali dan membawa tiket

"Kok tiket nya empat?"ujar aca setelah mengambil tiket yang ada di tangan bintang

"Buat alvan sama rahma"ujar Bintang

"Kalau lo jadian gua harus dapat traktir sih,liat nih perjuangan gua biar kalian bisa ngedate"ujar bintang mengoda aca.

Aca tak sempat menjawab,karena kedatangan rahma dan alvan.

Alvan membawa sekotak susu matcha dan memberinya pada aca.

Aca menerima itu dan tersenyum.

Sekarang mereka sudah berada di dalam,sekarang mereka harus memutuskan wahana apa yang ingin mereka mainkan terlebih dahulu.

"Jadi mau kemana dulu?"tanya bintang

"Terserah,yang penting gak yang ekstrim gua gak suka"ujar Rahma

"Tapi aca suka yang ekstrim"ujar alvan

Aca hanya melihat ke alvan,bagaimana dia tau pasti dari bintang,makasi setidak bintang masih ingat yang aca suka.

"Kalau gitu,lo temani aca dan gua sama rahma gimana?"tanya bintang

"Gakpapa,kita sama-sama aja,gua ngikut mau kemana aja gakpapa"ujar aca

Yang aca hanya ingin cuma bersama bintang"batin aca

"Gak usah ca,lo sama gua aja gua temani lo naik yang semua yang lo suka"ujar alvan

Aca hanya tersenyum miris"Hahaha lihatlah semua sudah terencana,jadi bintang mengajaknya kesini agar bisa bermain bersama alvan?"Batin aca

Apa yang bisa aca lakukan selain mengikuti rencana yang telah mereka atur.

Akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah dan naik wahana yang mereka suka

Sudah beberapa wahana yang aca dan alvan Naiki,alvan merasa aca tidak senang.

Aca tersenyum namun berbanding terbalik dari pancaran matanya.

"Aca lo sakit?"

"Gak,sehat gini"ujar aca tersenyum

Aca berusaha menikmati semua permainan ini,dia sudah berusaha tersenyum agar bisa meningkatkan sedikit suasana hatinya.

Dia bersyukur seorang alvan bisa tertarik padanya,bahkan aca pengen kalau hatinya bisa berpaling dari bintang ke alvan?
Jatuh cinta pada orang yang mencintai mu pasti menyenangkan namun hati aca tetap memilih mencintai seseorang yang tidak mungkin untuknya.

Secara logika memang bodoh,namun bagaimana pun manusia tidak bisa membohongi hatinya.

Tak terasa sekarang sudah malam,aca merasa lelah bukan badannya yang lelah melainkan hatinya, berpura-pura bahagia ternyata juga menghabiskan energi.

SIRIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang