Aca yang selesai membersihkan toilet,segera menuju perpus tempat bintang berada.Aca sudah berada di dalam perpustakaan mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Bintang
Ternyata bintang duduk di pojok sambil memperhatikan Rahma yan tertidur di depannya.Aca yang melihat itu segera menghampiri bintang."Bintang"panggil aca.
"Sttt,nanti rahma bangun"balas bintang pelan.
Aca melihat itu cuma mengangguk.
"Lo udah selesai?"ujar aca pelan
"Udah"
"Tunggu rahma bangun dulu ya,baru pulang gak tega gua banguninnya"balas bintang.
Aca cuma mengangguk pelan.
Entah kenapa aca merasa tak suka melihat cara bintang menatap rahma,dan aca merasa oksigen di sekitar nya menipis membuat dada sedikit sesak.Aca menggelengkan kepala agar otaknya kembali berfungsi.
"Gua kesana bentar ya,panggil aja kalau nanti rahma udah bangun"ujar aca meninggalkan bintang.
Sekarang aca duduk di meja pojok perpus,tadi dia berniat berkeliling mencari buku,namun perutnya sakit saat bergerak sepertinya efek tendangan sindy tadi.Jadi dia memutuskan untuk duduk dan membaca buku yang telah dia ambil.
Beberapa saat kemudian.
"Ayo ca"ucap bintang yang sudah berdiri dibelakangnya bersama rahma
"Lo udah bangun ma?"
"Udah,kenapa gak di bangunin aja sih"ucap rahma.
"Kasian tidur lo nyenyak bgt,sampai ada iler tu"ujar bintang sambil tertawa.
"Enak aja lo"balas Rahma menarik rambut bintang.
"Aww sakit rahma,ampun ampun"balas bintang.
Aca segera berdiri dan spontan menarik kuat tangan rahma dari bintang.
"Aww"ujar rahma menarik tangannya dari genggaman aca.
"Eh aca lo ngapain?"ucap bintang melepaskan genggaman aca dari tangan rahma.
"Gua cuma bercanda ca"lanjut bintang menatap aca heran.
"Lo gakpapa?"ucap bintang ke rahma.
"Gakpapa kok,gua cuma kaget"balas rahma.
Aca pun heran,kenapa bisa di menarik tangan kasar tangan rahma.Reflek saat melihat bintang merasa sakit,padahal dia juga sering menarik rambut bintang.Aca tidak mengerti,yang dia tau dia hanya tidak suka.
"Maaf"ujar aca menunduk.
Rahma hanya mengangguk.
"Yaudah ayo pulang,udah sore nanti kena omel lagi"ujar bintang mencairkan suasana.
Akhirnya mereka pulang,di parkiran bintang dan aca menunggu sampai jemputan rahma sampai baru mereka pulang.
"Bintang lo udah makan?"tanya aca sesaat sebelum naik ke motor bintang.
"Udah tadi sama rahma"balas bintang.
"Oh yaudah kita langsung pulang aja"balas aca.
"Lo udah makan?"
"Udah"bohong aca.
Kemudian bintang pun melajukan motornya.Bintang melihat ke arah kaca spion yang memperlihatkan aca,sepertinya dia sedang melamun bahkan dia tidak tau jika ini bukan jalan menuju rumahnya.
Kemudian motor bintang berhenti di tempat makan,aca turun kemudian memberi helm ke bintang dan berkata"Makasi udah nganterin gua,hati-hati di jalan"
Bahkan dia masih belum sadar,kalau ini bukan rumahnya"batin bintang.
KAMU SEDANG MEMBACA
SIRIUS
Teen FictionTentang seorang gadis penyuka matcha,tak ada tempat yang bisa di sebut rumah,di bully,hanya punya satu sahabat yang menjadi poros hidupnya. Apa jadinya jika orang yang di sebut poros itu meninggalkannya karena mengetahui perasaan bodoh yang ia milik...